Meningkatkan Keterampilan Mengenal Bentuk Bangun Datar melalui Media Clay pada Anak Cerebral Palsy Jenis Spastik kelas II di SLB YMIK Bayang

Penelitian dilaterbelakangi oleh kemampuan anak cerebral palsy yang belum mengenal bentuk bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga dan lingkaran) sehingga mengakibatkan anak tidak dapat mendeskripsikan bentukbentuk benda yang ditemukannya dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal bentuk bangun datar pada anak cerebral palsy jenis hemiplegia melalui media clay. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksprimen dalam bentuk SSR (Single Subject Research) dengan desain A1-B-A2. Teknik analisis data yaitu dengan menggunakan analisis visual grafik. Pengumpulan data melalui observasi langsung dan menggunakan jenis pengukuran dalam bentuk persentase (%) dengan alat pencatatan data memakai format pengumpul data yaitu instrument tes berbentuk ceklis. Desain A1-B-A2 yang dilaksanakan selama 17 sesi pengamatan dengan subjek tunggal. Kondsi baseline (A1) terdiri dari 5 sesi, kondisi intervensi terdiri dari 7 sesi, dan kondisi baseline (A2) terdiri dari 5 sesi. Subjek penelitiannya adalah anak cerebral palsy berjenis kelamin perempuan dengan umur 10 tahun yang bersekolah di SLB YMIK Bayang. Berdasarkan dari analisis kondisi (A1-B-A2) didapatkan anak mampu mengenal bentuk bangun datar setelah diberikan intervensi. Hal ini dibuktikan dari hasil persentase penelitian yang tinggi pada kondisi intervensi (B) yaitu anak memperoleh persentase 85,71% dan pada kondisi baseline akhir (A2) persentase yang diperoleh anak yaitu 78,57% dari pada kondisi baseline (A1) anak hanya memperoleh persentase sebesar 14,28%. Jadi berdasarkan dari hal tersebut terbukti bahwa kemampuan mengenal bentuk bangun datar pada anak cerebral palsy jenis hemiplegia dapat meningkat secara positif dengan keterjalan yang tinggi setelah dilakukan intervensi dengan menggunakan media clay.