Sifat Mekanis dan Sifat Fisis Papan Partikel Sabut Kelapa dengan Variasi Komposisi Bahan

Papan partikel biasanya dibuat dari serpihan kayu gergaji. Sekarang ini kayu mulai langka. Untuk mengatasinya peneliti mencoba membuat papan partikel dari sabut kelapa, variasi komposisi serat dan serbuk yang digunakan adalah 100 % - 0 %, 90 % - 10 %, 80 % - 20 %, dan 70 % - 30 % menggunakan perekat urea formaldehida dengan tujuan untuk mengetahui sifat mekanis, sifat fisis, dan mencari komposisi yang bagus dari papan partikel sabut kelapa. Pembuatan sampel dilakukan di Laboratorium Kehutanan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Pengujian dilakukan di Laboratorium Politeknik Sipil Unand, dan di Laboratorium Teknilogi Hasil Pertanian Unand. Variabel bebas pada penelitian ini adalah ketebalan dan variasi komposisi. Variable terikat adalah kadar air, kerapatan, pengembangan tebal, kuat lentur atau MOR, kuat tarik tegak lurus permukaan, kuat tekan sejajar permukaan. Variable kontrol berupa suhu, kadar perekat, ketebalan papan partikel, tekanan kempa, dan lama pengeringan. Data diambil dengan pengukuran berulang sebanyak 5 sampel. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa pemanfaatan pertikel serbuk sabut kelapa sebagai pelapis luar papan partikel pada persentase yang berbeda memberikan pengaruh pada sifat mekanis dan sifat fisis pada papan partikel. Dari hasil penelitian didapatkan papan partikel dengan komposisi antara serat dan serbuk sabut kelapa (90% - 10%) merupakan hasil yang terbaik karena semakin sedikit serbuk yang digunakan maka sifat mekanisnya akan baik. Hasil yang diperoleh memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI 03-2105-2006 yaitu kadar air 11,38 %, pengembangan tebal 8,7 %, kerapatan 0,52 g/cm 3 , kuat lentur atau MOR 159,43 Kg/cm 2 , kuat tarik tegak lurus permukaan (KT) 11,16 Kg/cm 2 , kuat tekan sejajar permukaan (F) 43,12 Kg/cm 2 .