Pengembangan Bahan Ajar Berupa Buku Saku bernuansa kontekstual Dilengkapi Mind Map pada Materi Organisasi Kehidupan untuk Siswa SMP

Bahan ajar tertulis yang masih kurang dipahami dan kurang menarik bagi siswa dapat mengganggu pembelajaran IPA sehingga diperlukan suatu pengembangan. Penyajian materi dengan menggunakan mind map menjadi solusi dari permasalahan tersebut, sehingga penyajian materi menjadi lebih ringkas, menarik, dan mudah dipahami siswa. Selain itu, ukuran bahan ajar yang besar, tebal, dan berat menyebabkan siswa malas membawanya saat proses pembelajaran. Oleh karena itu, perlu dikembangkan bahan ajar yang ukurannya kecil, ringan, dan praktis salah satunya adalah buku saku. Pemahaman siswa terhadap materi IPA khususnya organisasi kehidupan masih sebatas hafalan, tanpa memahami materi dengan baik, sehingga diperlukan pendekatan pembelajaran yang dapat mengaitkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata siswa agar pembelajaran lebih bermakna, yaitu pendekatan kontekstual. Berdasarkan hal itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan buku saku bernuansa kontekstual dilengkapi mind map pada materi organisasi kehidupan untuk siswa SMP yang valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, menggunakan tiga tahap dari 4-D models, yang terdiri dari tahap define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan). Subjek penelitian ini terdiri dari 5 orang validator, 2 orang guru, dan 20 siswa kelas VII SMP Negeri 16 Padang. Data penelitian adalah data primer yang terdiri dari data validitas dan praktikalitas. Data dianalisis dengan analisis deskriptif berupa persentase. Dari penelitian dihasilkan produk berupa buku saku bernuansa kontekstual dilengkapi mind map pada materi organisasi kehidupan untuk siswa SMP. Buku saku yang dihasilkan dikategorikan valid dari segi kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, maupun kegrafikan dengan nilai 86,69%. Buku saku yang dihasilkan juga dikategorikan praktis oleh guru dengan nilai 88,87% dan siswa dengan nilai 87,48% dari segi kemudahan penggunaan, pemahaman terhadap konsep materi, waktu pembelajaran, dan minat siswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa buku saku yang dihasilkan telah memiliki kriteria valid dan praktis.