Faktor Keterlibatan Mahasiswa dalam Aktivitas Pijat Plus-plus di Kawasan Belanti Kota Padang

Pijat plus-plus, merupakan layanan pijat yang menyediakan layanan tambahan kebutuhan seksual yang sejalan dengan aktivitas pemijatan. Tarif yang ditawarkan untuk layanan pijat plus-plus akan lebih mahal dibandingkan pijat lainnya. Pijat plus-plus tidak hanya diminati oleh para pekerja atau bapak-bapak tetapi juga diminati oleh mahasiswa. Pijat plus-plus yang berada dikawasan Belanti Kota Padang menawarkan layanan jasa pijat plus-plus dengan tarif yang relatif murah sehingga mahasiswa menjadi langganan ditempat ini, pahadal mahasiswa masih mengandalkan kiriman uang dari orang tua. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melihat alasan keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas pijat plus-plus. Penelitian ini diananlisis dengan menggunakan teori anomie oleh Robert K Merton. Dalam teori ini diterangkan penyimpangan sosial terjadi ketika keinginan itu banyak tetapi tidak diakomoditrir oleh tempat yang ada sehingga terjadi penyimpangan dan karena suatu keadaan mengalami kekosongan nilai dan norma sehinnga terjadi penyimpangan. Dalam penelitian ini mahasiswa mengalami kekosongan nilai sehingga melakukan penyimpangan kadang kala menggunakan cara-cara yang dianggap ilegal guna mencapai tujuan yang diinginkan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling, informan dalam penelitian ini sebanyak 23 orang informan. Data dikumpulkan dengan partisipasi pasif, wawancara mendalam dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis dengan model interaktif analisis (Miles dan Huberman) melalui langkah-langkah yang meliputi: mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Adapun temuan dalam penelitian ini adalah: faktor keterlibatan mahasiswa dalam aktivitas pijat plus-plus di Kawasan Belanti Kota Padang, ditemukan faktor-faktor mahasiswa menggunakan jasa pijat plus-plus 1). Faktor ketagihan dan pelampiasan kebutuhan seksual 2). Faktor pengaruh teman sebaya 3). Faktor menonton video porno 4). Faktor kelanjutan hubungan seksual,