Efisiensi Penggunaan Tulangan Pile Cap pada Pembangunan Kantor Mapolda Sumbar

Proyek Rekonstruksi Gedung Kantor Mapolda Sumatera Barat, tujuannya
adalah untuk membangun kembali gedung Kantor Mapolda Sumatera Barat yang
mengalami rusak berat pada struktur utama akibat gempa 30 September 2009.
Selama melakukan PLI pada proyek rekonstruksi gedung ini ada beberapa temuan
menarik yang salah satunya diangkat menjadi studi kasus dan dituangkan dalam
tugas akhir ini dengan judul “Efisiensi Penggunaan Tulangan Pile Cap pada
Pembangunan Kantor Mapolda Sumbar”.
Perhitungan tulangan merupakan suatu sistem manajemen penulangan,
mulai dari perencanaan pemakaian baja tulangan, bentuk potongan rencana baja
tulangan, volume baja tulangan yang akan digunakan, serta aplikasi pemotongan
baja tulangan di lapangan. Perhitungan tulangan sangat diperlukan dalam
perencanaan pemakaian baja tulangan, karena dengan adanya perhitungan
tulangan kita dapat mengoptimalkan pemakaian baja tulangan, dengan sistem
manajemen yang baik serta efektif dalam proses pengerjaannya. Semakin optimal
baja tulangan yang kita pergunakan, maka semakin efisien biaya penulangan yang
diperlukan.
Tujuan dari perhitungan kembali agar kita bisa membandingkan
pemakaian tulangan yang lebih efektif dan efisien. Agar tidak terjadi pemborosan
pada biaya pada saat pembangunan. Dari perhitungan yang telah penulis lakukan
didapatkan jumlah kebutuhan baja tulangan untuk pile cap pada proyek
Pembangunan Kantor Mapolda Sumbar adalah sebanyak 359 batang baja tulangan
D-19 dan 209 batang baja tulangan D-16 yang digunakan untuk tulangan pile
cap. Jumlah berat total kebutuhan baja tulangan adalah 12088,097 kg atau sekitar
99,71 % dari jumlah keseluruhan pemakaian baja tulangan. Sedangkan jumlah
baja tulangan yang terbuang adalah sebanyak 24,28 kg atau sektar 0,29 % dari
jumlah keseluruhan pemakaian baja tulangan. Sedangkakan yang di dapat
dilapangan adalah 12155,67 kg atau 99,83% dari keseluruhan pemakain baja
tulangan. Sedangkan jumlah baja yang terbuang sebanyak 0,16% atau