Penolakan Inovasi Teknologi Pertanian (Studi Kasus Masin Penyabik Padi di Nagari Kaplegam Kecamatan Bayang Pesisir Selatan)

Ardika, Anggi (2016) Penolakan Inovasi Teknologi Pertanian (Studi Kasus Masin Penyabik Padi di Nagari Kaplegam Kecamatan Bayang Pesisir Selatan). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_ANGGI_ARDIKA_1106671_1481_2016.pdf] Text
B1_4_ANGGI_ARDIKA_1106671_1481_2016.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis karena melihat adanya penolakan inovasi di bidang pertanian berupa alat pemanen padi yang dikenal oleh masyarakat Nagari Kapelgam dengan nama masin panyabik padi. Tujuan masin panyabik padi ini masuk di Nagari Kapelgam adalah untuk memberikan kemudahan bagi petani, baik dari segi waktu, dari segi biaya, dan dari segi tenaga, serta akan meningkatkan produksi pertanian karena mesin ini kan mengurangi resiko padi rontok pada saat panen padi. Namun masyarakat di Nagari Kapelgam tidak mau menggunakan masin panyabik padi tersebut. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengungkap dan mengetahui mengapa masyarakat di Nagari Kapelgam menolak untuk menggunakan masin panyabik padi. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis dengan teori Inovasi oleh Everett M. Rogert dan F. Floyd Shoemakers yang menjelaskan bahwa Inovasi adalah setiap ide yang dibayangkan sebagai sesuatu yang baru oleh seorang indivudu. Ide itu mungkin sudah ada di tempat lain atau di kalangan orang lain, tetapi tidak dapat mengubah pengaruhnya terhadap individu yang menemukannya dan yang membayangkannya sebagai sesuatu yang baru. Everett M. Rogers dan Floyd Shoemaker menyatakan ada dua komponen ide dalam inovasi, yaitu; (a). Inovasi yang tidak punya wujud fisik, (b). Inovasi yang mempunyai wujud objek (fisik). Penelitian ini dimulai dari tanggal 30 Oktober 2015 sampai tanggal 12 desember 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Teknik pemilihan informan yaitu dengan cara purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 27 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi wawancara dan studi dokumentasi. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Analisis data yang dilakukan adalah model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penyebab penolakan masin panyabik padi di Nagari Kapelgam adalah (1). Adanya kelemahan teknologi yang dirasakan oleh petani, (2). Adanya efek teknologi yang dirasakan oleh petani dan, (3). Hilangnya mata pencaharian penduduk. Faktor-faktor di atas merupakan penyebab petani menolak untuk menggunakan masin panyabik padi.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: penolakan, inovasi pertanian.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
S Agriculture > S Agriculture (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: MUKHLIS MUKHLIS
Date Deposited: 16 May 2025 04:11
Last Modified: 16 May 2025 04:11
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10990

Actions (login required)

View Item
View Item