Kekerasan pada Tokoh Perempuan dalam Novel Minoel Karya Ken Terate: Kajian Sosiologi Sastra

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk kekerasan pada perempuan dalam novel Minoel karya Ken Terate dikaji dengan sosiologi sastra, (2) penyebab kekerasan
pada perempuan dalam novel Minoel karya Ken Terate dikaji dengan sosiologi sastra, (3) dampak kekerasan pada perempuan dalam novel Minoel karya Ken Terate dikaji dengan sosiologi sastra. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama dalam pengumpulan serta menganalisis data. Selain itu, peneliti menggunakan
instrumen lain berupa lembaran pencatatan. Teknik pengumpulan data, yaitu: 1) Membaca dan memahami novel Minoel karya Ken Terate; 2) Mengadakan studi perpustakaan dengan tujuan untuk mendapatkan bahan kepustakaan yang dapat dijadikan acuan dalam pembahasan kekerasan
pada tokoh perempuan dalam novel Minoel karya Ken Terate; 3) Menandai tuturan-tuturan dan perilaku tokoh dalam novel sesuai dengan apa yang diteliti; 4) Mengidentifikasi data yang berhubungan dengan masalah penelitian yang terdapat dalam novel Minoel karya Ken Terate ke format inventaris. Teknik penganalisisan data yaitu: 1) mengklasifikasikan data dengan menggunakan format tabel, 2) Menginterpretasikan data yakni dengan menghubungkan temuan dengan kenyataan, lalu memberi pandangan kritis terhadap hasil analisis yang dilakukan dan menghubungkan hasil analisis dengan teori-teori yang ada, 3) Menyimpulkan analisis data dan
menulis laporan hasil analisis. Namun, sebelumnya akan dilakukan pengecekan data kembali agar terhindar dari kesalahan. Hasil penelitian yang didapatkan adalah (1) Bentuk kekerasan pada perempuan di dalam novel Minoel karya Ken Terate yang dimana terlihat melalui adanya kekerasan yang terjadi kepada tokoh Minoel dimana ia mengalami ditampar, dipukuli, dijambak oleh Mamak dan
Akang, Mamak mengalami kekerasan menggunakan rokok yang disundut oleh Bapak, dan Lilis yang diperkosa hingga hamil di luar pernikahan, (2) Penyebab kekerasan pada perempuan di
dalam novel Minoel karya Ken Terate yang dimana terlihat melalui kentalnya kultur patriarki yang masih ada di masyarakat sehingga merasa laki-laki jauh lebih tinggi derajatnya dibandingkan perempuan, kondisi finansial yang tidak mencukupi dalam keluarga Minoel, serta kondisi lingkungan bersosialisasi tempat Akang tumbuh berkembang yang mewajarkan perilaku tidak terpuji, dan (3) Dampak kekerasan pada perempuan di dalam novel Minoel karya Ken
Terate yang dimana terlihat melalui adanya rasa trauma dan takut yang dibawa oleh tokoh Minoel setelah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh tokoh Akang, kemudian tokoh Lilis, sepupu Minoel, yang menjadi putus asa akibat diperkosa oleh Lik Jarwo.