Strategi Promosi di Perpustakaan DPRD Provinsi Sumatera Barat

Makalah ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat pemustaka yang
berkunjung dikarenakan pemustaka tidak mengetahui layanan dan koleksi yang
diberikan oleh perpustakaan, kegunaan perpustakaan, syarat menjadi anggota
perpustakaan, dan ketidaktahuan atau kekurangtahuan masyarakat dimana letak
perpustakaan. Penggunaan strategi dan sarana promosi di Perpustakaan DPRD
Provinsi Sumatera Barat masih kurang optimal karena keterbatasan dana. Kajian
ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) strategi promosi, (2) sarana promosi, (3)
kendala yang di hadapi dalam Perpustakaan DPRD Provinsi Sumatera Barat. Data
dikumpulkan melalui pengamatan langsung di Perpustakaan DPRD Provinsi
Sumatera Barat. Penganalisisan data dilakukan secara deskriptif.
Hasil pengamatan menunjukkan sebagai berikut. Pertama, strategi
promosi di Perpustakaan DPRD Provinsi Sumatera Barat meliputi 1) personal
selling, komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan
untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan akan
membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka kemudian
akan mencoba dan membelinya; 2) hubungan masyarakat, dengan upaya
komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi,
opini, keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.
Kedua, sarana promosi di Perpustakaan DPRD Provinsi Sumatera Barat adalah: 1)
nama dan logo, suatu simbol atau logo yang membantu pemustaka untuk
mengenali sebuah perpustakaan; 2) brosur, media promosi yang berisikan
informasi tentang perpustakaan. Ketiga, kendala yang di hadapi Perpustakaan
DPRD Provinsi Sumatera Barat adalah: (1) kurangnya tenaga pustakawan yang
handal dalam bidang perpustakaan, pustakawan yang professional hanya satu
orang; (2) kurangnya dana, keterbatasan dana untuk promosi perpustakaan
menjadi kendala dalam mempromosikan perpustakaan mengakibatkan promosi
belum berjalan dengan optimal.