Wahyuni, Mulya Sari (2014) Pemanfaatan Jaringan Sosial untuk Mempertahankan Usaha oleh Inang-inang Batak Tukang Kredit di Kampung Pondok Kota Pariaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_MULYA_SRI_WAHYUNI_02465_3049_2014.pdf [thumbnail of B1_4_MULYA_SRI_WAHYUNI_02465_3049_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_MULYA_SRI_WAHYUNI_02465_3049_2014.pdf
Download (2MB)
Abstract
Inang-inang Batak merupakan istilah sebutan untuk tukang kredit perempuan di Pariaman. Hal ini terlihat, pada tahun 1980, inang-inang Batak di Kampung Pondok Kota Pariaman yang berjumlah 300 orang, mereka pada tahun itu sukses dan berjaya dalam usaha kredit keliling, namun dari tahun ketahun jumlah mereka menurut. Pada tahun 2005 sampai 2013 jumlah mereka menurun drastis, mencapai 69 orang, namun 69 orang ini mampu mempertahankan usaha kredit mereka dengan cara memanfaatkan jaringan sosial dan memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar mereka. Namun inang-inang Batak yang berjumlah 231 orang lebih memilih pindah ke daerah lain karena mengalami kendala-kendala yang dihadapi selama penjual kredit. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori jaringan yang di kemukakan oleh Granoveter menyatakan bahwa hubungan pribadi konkrit dalam struktur jaringan hubungan. Hubungan ini berlandaskan pada gagasan bahwa setiap aktor (individu atau kolektivitas) mempunyai akses berbeda terhadap sumber daya yang bernilai (kekuasaan, kekayaan, informasi). Granoveter membedakan antara ikatan yang kuat dan yang lemah. Salah satu ikatan yang kuat terjadi pada hubungan antar seseorang dengan teman karib, mempunyai motivasi yang lebih besar untuk saling memberikan bantuan, seperti halnya hubungan kekerabatan sesama tukang kredit. Ikatan yang lemah terjadi pada hubungan seseorang dengan orang yang baru dikenalnya. Penelitian dilakukan di Kampung Pondok Kota Pariaman, dengan penelitian kualitatif dengan tipe studi kasus intrinsik. Teknik pemilihan informan dengan teknik purposive sampling (sampel bertujuan) dengan jumlah informan sebanyak 29 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan terbatas dan wawancara mendalam. Untuk mendapatkan data yang valid dilakukan trianggulasi data yaitu mendapatkan informasi yan sama dari informasi yang berbeda. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, dengan langkah-langkah model analisis interaktif yang dikemukakan oleh B.Miles dan Huberman. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa inang-inang Batak yang berjumlah 69 orang mampu bertahan, memanfaatkan jaringan dan sumber daya yang ada disekitar mereka seperti berikut (1) Pemanfaatan jaringan STMSU (Satuan Tolong Menolong Sumatera Utara) (2) Jaringan dalam bentuk arisan keluarga (3) Jaringan satu marga (4) Jaringan simpan pinjam kepada koperasi (5) Memanfaatkan jaringan pada tokoh masyarakat.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jaringan Sosial, Inang-inang Batak Tukang Kredit |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HM Sociology H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | FAUZZIYAH FAUZZIYAH |
Date Deposited: | 16 May 2025 03:26 |
Last Modified: | 16 May 2025 03:26 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10963 |