Tekong Merekrut TKW (Studi Kasus di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi)

Alif, Muhammad (2015) Tekong Merekrut TKW (Studi Kasus di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_4_MUHAMMAD_ALIF_97212_2122_2015.pdf] Text
B1_4_MUHAMMAD_ALIF_97212_2122_2015.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berawal dari pengamatan peneliti terhadap meningkatnya jumlah TKW yang berangkat bersama tekong dan mengalami masalah di Desa Tebing Tinggi. Seharusnya dengan meningkat jumlah TKW yang bermasalah di Desa Tebing Tinggi menurunkan jumlah TKW yang berangkat, namun faktanya justru sebaliknya, TKW yang berangkat bersama tekong setiap tahun meningkat. Berdasarkan realita di atas pertanyaan penelitian ini “Bagaimana strategi tekong merekrut wanita untuk menjadi TKW ke luar negeri”. Penelitian ini dipandu oleh kerangka teori aksi dari Talcott Parsons. Dalam konsep voluntarism ini aktor merupakan pelaku aktif dan kreatif serta mempunyai kemampuan menilai dan memilih dari alternatif tindakan. Walaupun aktor tidak mempunyai kebebasan total, namun ia mempunyai kemauan bebas dalam memilih berbagai alternatif tindakan. Berbagai tujuan yang hendak dicapai, kondisi dan norma serta situasi penting lainnya, kesemuanya membatasi kebebasan aktor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Informan adalah 4 orang tekong, 4 orang agen tekong, 12 calon TKW, 2 mantan TKW, 1 orang mantan TKI, 1 Kepala Desa Tebing Tinggi, 2 orang tokoh masyarakat, 3 orang orang tua calon TKW, 1 orang anak tekong dan 1 orang warga. Informan dalam penelitian ini berjumlah 32 orang. teknik pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data, peneliti melakukan triangulasi data. Analisis data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model interaktif yang dikembangkan oleh Mathew Miles dan Huberman. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa strategi yang digunakan oleh tekong adalah: (1) Bapesean merupakan strategi dengan cara menyampaikan informasi atau pesan kepada masyarakat tentang TKW. (2) selebaran yang digunakan tekong di sini adalah berupa lembaran kertas yang berisikan informasi tentang TKW. (3) Maminak, dilakukan oleh tekong dengan terjun sendirian mempengaruhi seseorang atau masyarakat dengan cara merayu agar orang mau menjadi TKW keluar negeri. (4) Pola hubungan kerja tekong, bekerja sama dengan agen, agen maksudnya di sini adalah orang suruhan tekong yang dipercaya untuk mencari calon TKW dan bekerjasama dengan PJTKI. (5) Baseleang, maksudnya adalah tekong memberikan pinjaman semua biaya keberangkatan kepada calon tenaga kerja.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tekong, TKW
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: FAUZZIYAH FAUZZIYAH
Date Deposited: 16 May 2025 01:59
Last Modified: 16 May 2025 01:59
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10943

Actions (login required)

View Item
View Item