Sari, Setia Komala (2014) Meningkatkan Ketahanan Duduk Anak Autis Melalui Permainan Tradisional Egrang di SLB Negeri Kota Pariaman: Single Subject Research pada Anak Autis di Kelas III C. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_SETIA_KOMALA_SARI_95943_1184_2014.pdf [thumbnail of B1_2_SETIA_KOMALA_SARI_95943_1184_2014.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_SETIA_KOMALA_SARI_95943_1184_2014.pdf
Download (5MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh seorang anak autis yang sulit untuk
duduk tenang dan sulit untuk memusatkan konsentrasinya di kelas sehingga anak
menjadi hiperaktif yang membuat ketahanan duduk anak ketika sedang belajar
berkurang. Ketahanan duduk pada anak sangat penting karena dengan anak duduk
tenang di kelas, maka anak tidak akan mengganggu dalam proses pembelajaran
yang sedang berlangsung dan anak akan berkonsentrasi dalam belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan ketahanan duduk
anak ketika sedang belajar di kelas dalam durasi waktu 30 menit melalui
permainan tradisional egrang pada anak autis. Penelitian ini dilaksanakan di SLB
Negeri Kota Pariaman. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
eksperimen dalam bentuk SSR (Single Subject Research) dengan menggunakan
desain A-B. Pencatatan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi
langsung, jenis pencatatan yang dipilih yaitu pencatatan kejadian (event recording)
dengan menggunakan durasi waktu untuk melihat ketahanan duduk anak.
Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi baseline (A) ketahanan duduk
anak bervariasi dari hari pertama sampai hari keempat dan pada hari kelima
sampai hari ketujuh sama. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan terhadap
anak selama tujuh hari. Pada kondisi intervensi (B) setelah diberikan perlakuan
berupa permainan tradisional egrang ketahanan duduk anak meningkat. Hal ini
dilakukan selama delapan hari. Dari lima belas pertemuan tersebut, pada kondisi
akhir baseline (A) dari anak yang hanya mampu duduk tenang selama 4 menit
menjadi anak mampu untuk duduk tenang selama 13 menit pada akhir intervensi
(B). Dengan kata lain ketahanan duduk anak meningkat selama 9 menit setelah
diberikan intervensi (B) berupa permainan tradisional egrang. Perilaku anak dapat
duduk tenang pada kondisi A dan B cenderung arahnya meningkat yang ditandai
dengan positif (+), pada level perubahan angka menaik sebanyak 2 poin itu artinya
perubahan membaik (+), kemudian overlape data pada penelitian ini adalah 0%,
artinya semakin kecil persentase overlape maka semakin baik pengaruh intervensi
terhadap perubahan target behavior dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan
bahwa permainan tradisional egrang dapat meningkatkan ketahanan duduk anak
autis.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | L Education > LC Special aspects of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Luar Biasa-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 15 May 2025 08:58 |
Last Modified: | 15 May 2025 08:59 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10933 |