Pemanfaatan Kapur dan Abu Kulit Jengkol Untuk Pembuatan Elemen Dinding

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu melihat perbandingan penambahan abu kulit jengkol terhadap kuat tekan elemen dinding. Adapun perbandingan komposisi campuran untuk benda uji control yaitu 1 semen : 4 pasir, sedangkan komposisi campuran untuk benda uji adalah 1 kapur : 1 abu kulit jengkol, 1 kapur : 2 abu kulit jengkol, 1 kapur : 3 abu kulit jengkol dan 1 kapur : 4 abu kulit jengkol dengan masing-masing campuran membutuhkan 3 buah benda uji. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan rata-rata kuat tekan elemen dinding kontrol adalah 4,479 Kgf/cm², elemen dinding perbandingan 1:1 adalah 3,6 Kgf/cm², elemen dinding perbandingan 1:2 adalah 3,33 Kgf/cm², elemen dinding perbandingan 1:2 adalah 3,93 Kgf/cm², dan elemen dinding perbandingan 1:4 adalah 1,093 Kgf/cm², Maka, pengaruh penambahan abu kulit jengkol sebagai bahan tambah pada campuran elemen dinding dengan perbandingan 1:1, 1:2 , 1:3, dan 1:4 diperoleh kuat tekan yang kurang baik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa pembuatan elemen dinding dari campuran abu kulit jengkol dengan kapur tidak mampu dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan elemen dinding. Kata kunci: Kuat Tekan Elemen Dinding, Kapur dan Abu Kulit Jengkol.