Desmawati, Sesmi (2016) Analisis Perbandingan Komponen Pengembangan Kurikulum 2004 (KBK), Kurikulum 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Sejarah di Tingkat SMA. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_SESMI_DESMAWATI_18563_1458_2016.pdf [thumbnail of B1_2_SESMI_DESMAWATI_18563_1458_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_2_SESMI_DESMAWATI_18563_1458_2016.pdf
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kehadiran Kurikulum 2013 sebagai
kurikulum baru yang diberlakukan dalam pendidikan Indonesia. Kurikulum
memiliki komponen penting yang mendukung operasinya berjalan dengan lancar.
Inovasi atau perubahan kurikulum ikut mempengaruhi setiap komponen
pengembangan tersebut, terutama dilihat dari segi jumlah dan isi (muatan)
masing-masing komponen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat berbagai
perbedaan dan persamaan setiap komponen pengembangan dari segi jumlah dan
isi (muatan) pada kurikulum KBK, KTSP, dan kurikulum 2013.
Penelitian ini tergolong pada penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data
adalah sumber primer, berupa dokumen kurikulum 2004, kurikulum 2006 dan
kurikulum 2013, serta pedoman pengembangan kurikulum yang dikeluarkan oleh
Kemendikbud sebagai objek penelitian. Data diperoleh dengan menggunakan
studi dokumen dan dianalisis menggunakan teknik analisis isi model interaktif
Milles & Hubeman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen tujuan pada KBK, KTSP,
dan K13 memiliki jumlah dan isi yang sama. Terutama dilihat dari target
pencapaian yang mengacu pada kompetensi. Perbedaan muatan isi pada
komponen tujuan terlihat jelas antara KBK dan KTSP dengan kurikulum 2013.
Komponen isi/materi pada KBK, KTSP, dan K13 dilihat dari segi jumlah dan segi
isi memiliki perbedaan, terutama dari segi tingkat berpikir dan materi yang
diajarkan. Pada K13 terdapat penambahan isi (muatan) yang terlihat dari segi
pembagian kelompok pembelajaran, meliputi kelompok pembelajaran wajib dan
peminatan. Dari segi jumlah, terdapat perbedaan komponen strategi pada KBK,
KTSP, dan K13. Sedangkan dari segi isi terdapat persamaan pada komponen
strategi, dilihat dari segi arah pencapaian dan penyelenggaraan proses
pembelajaran. Pada K13 terdapat penambahan muatan, terlihat dari segi modus
pembelajaran meliputi proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran
tidak langsung. Dari segi jumlah dan isi komponen evaluasi/penilaian pada KBK,
KTSP, K13 memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan terlihat dari segi
indikator arah pencapaian dan teknik penilaian isi. Pada KBK dan KTSP penilaian
berorientasi pada hasil, sementara pada K13 berorientasi pada hasil dan proses
pembelajaran. Pada K13 terdapat penambahan muatan yang terlihat dari segi skala
perhitungan penilaian. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah
inovasi yang dilakukan pada kurikulum di Indonesia sudah mengarah pada
perbaikan kualitas pendidikan. Hal ini terlihat dari adanya inovasi dalam
pelaksanaan KBK, KTSP, dan K13 pada setiap komponen pengembangan
kurikulum yang dilaksanakan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah-S1 |
Depositing User: | Risna Juita S.Sos |
Date Deposited: | 15 May 2025 08:56 |
Last Modified: | 15 May 2025 08:56 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10926 |