Improving Senior High School Student’s Ability in Writing an Analytical Exposition Text through Critical Media Literacy

Kurikulum KTSP yang saat ini tengah digunakan di Indonesia mengharuskan siswa SMA kelas II memiliki kemampuan menulis analytical exposition text dan beberapa jenis teks lainnya. Dilihat dari language features dan generic structurenya, analytical exposition text adalah jenis teks yang agak sulit bagi siswa. Salah satu penyebabnya adalah pemakaian strategi yang kurang tepat oleh guru mata pelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut, makalah ini membahas Critical Media Literacy Strategy. Critical (cara berfikir kritis), Media Literacy (media masa dan periklanan). Critical Media Literacy adalah teknik yang sering digunakan untuk menganalisa dan mengevaluasi media masa/periklanan bertolak dari hubungannya dengan nilai sosial, hukum dan budaya. Dalam teknik ini siswa diarahkan untuk berfikir kritis terhadap topik (iklan) yang diberikan oleh guru. Dalam penerapan teknik ini siswa nanti akan dibimbing untuk menulis sebuah analytical exposition text berdasarkan media masa (iklan) yang telah mereka analisa. Langkah-langkah dalam teknik pembelajaran ini adalah siswa membahas apakah iklan tersebut benar menjual mutu dari produk mereka atau hanya menjual janji serta efek negatif dari iklan tersebut terhadap konsumen. Siswa akan bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 2 sampai 3 orang. Dalam kelompok masing masing siswa nanti akan dibimbing untuk menganalisa iklan tersebut dan siswa harus mengemukakan pendapat mereka sehubungan dengan iklan tersebut. Setelah itu, siswa diminta menuliskan pendapat mereka dalam bentuk analytical exposition text. Hasil kerja siswa dalam bentuk analytical exposition text ini akan dinilai oleh guru. Kemudian guru memberikan kesimpulan terhadap hasil teks yang mereka buat. Setelah itu barulah siswa menulis sendiri analytical exposition text berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat. Melalui penerapan strategi Critical Media Literacy diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan dapat mengembangkan kemampuan menulis siswa dalam menulis analytical exposition text.