Pengaruh Ekstrak Akar Tuba (Derris elliptica L.) terhadap Daya Tetas Telur Ikan Nila (Oreochromis niloticus L.)

Ikan nila (Oreochromis niloticus L.) sangat potensial untuk dikembangkan, hal ini ditunjukkan oleh permintaan benih ikan mencapai lebih dari 1,3 milyar per tahun. Dalam perkembangan budidaya ikan nila di tingkat petani ada beberapa kendala, yaitu kualitas dan kuantitas benih yang menurun. Keberadaan hewan liar yang tidak diinginkan (bersifat predator) dapat menimbulkan kerugian selama proses produksi. Hal ini dapat ditanggulangi dengan menggunakan pestisida organik yang berasal dari tumbuhan akar tuba (Derris elliptica L.) yang mengandung rotenon, dapat membasmi hewan predator tanpa menimbulkan kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak akar tuba (Derris elliptica L.) terhadap daya tetas telur ikan nila (Oreochromis niloticus L.). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan dari Agustus sampai November 2015 di Laboratorium Zoologi dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA UNP menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya adalah 0,000% (kontrol/P1), 0,002% (P2), 0,003% (P3), 0,004% (P4), 0,005% (P5) dan 0,006% (P6). Pengamatan dilakukan terhadap telur yang menetas menjadi larva setelah 4 hari inkubasi. Data tentang daya tetas dan abnormalitas larva ikan nila dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian pemberian ekstrak akar tuba (Derris elliptica L.) tidak berpengaruh terhadap daya tetas telur dan larva normal ikan nila (Oreochromis niloticus L.). Hal ini berarti bahwa penggunaan ekstrak akar tuba pada konsentrasi 0,002% sampai 0,006% masih dapat ditoleransi untuk daya tetas telur dan larva normal ikan nila (Oreochromis niloticus L.).