Pengembangan ANIDO Sebagai Media Pembelajaran Sejarah pada Materi Pertempuran Surabaya untuk SMA Kelas XI

Latar belakang penelitian ini selain belum bervariasinya media yang
digunakan guru dalam pembelajaran Sejarah Indonesia juga karena pembelajaran
sejarah di SMA masih didominasi oleh arah pembelajaran yang menekankan pada
penghafalan dan belum banyak memuat unsur berpikir kausalitas atau sebabakibat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran
Sejarah Indonesia khususnya pada materi Pertempuran Surabaya. Materi pada
media ANIDO disusun berdasarkan kausalitas atau sebab-akibat terjadinya suatu
peristiwa.
Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan
model ADDIE yang terdiri lima tahap yaitu : Analysis, Design, Development,
Implementation dan Evaluation. Pada penelitian ini dilakukan hanya sampai tahap
Development. Uji validitas media ANIDO dilakukan oleh beberapa ahli yakni
ahli materi, ahli media dan ahli berpikir kausalitas (sebab-akibat). Lebih lanjut uji
kelayakan dilakukan pada guru Sejarah dan siswa SMA N 1 Batusangkar kelas XI
IPS 1 dengan menggunakan angket melalui Google Form.
Analisis hasil uji validitas ahli materi Sejarah Indonesia berada pada
kategori sangat valid dengan rata-rata sebesar 3,8. Sedangkan hasil uji validitas
ahli berpikir kausalitas (sebab-akibat) juga berada pada kategori sangat valid
dengan rata-rata 3,41. Hasil uji validitas media ANIDO oleh ahli media berada
pada kategori sangat valid dengan rata-rata 3,71. Kemudian analisis media
ANIDO sebagai media pembelajaran sejarah dari guru sejarah dengan rata-rata 3,9
berada pada kategori sangat layak. Seharusnya media ANIDO diujikan langsung
kepada siswa dalam kelas dengan praktik pembelajaran. Akan tetapi karena masih
dalam pandemi Covid-19, dimana pembelajaran dilaksanakan dirumah. Maka uji
kelayakan dilakukan pada siswa melalui media online yakni YouTube dan Google
Form. Hasil analisis kelayakan media ANIDO oleh siswa dengan memperoleh
hasil rata-rata 3,32 yang berada pada kategori sangat layak.