Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Three Stage Fishbowl Decision (TSFD) terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Bukittinggi

Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang ditemukan di lapangan, Di mana kemampuan siswa dalam belajar sejarah di SMAN 1 Bukittinggi masih rendah. Kemampuan dimaksud adalah kemampuan siswa dalam menginterpretasikan fakta. Sehubungan dengan itu maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe Three Stage Fishbowl Decision terhadap hasil belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMAN 1 Bukittinggi dalam menginterpretasi fakta sejarah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dengan desain penelitian pretest-Posttest Control Group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa seluruh kelas XI IPS yang berjumlah 54 orang. Sampel diambil dalam penelian ini dengan menggunakan teknik total sampling, karena hanya terdiri dari 2 kelas dan seluruh populasi langsung menjadi sampel. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kontrol dilakukan dengan cara cabut lot. Teknik analisis data penelitian adalah dengan uji t pada taraf nyata 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran aktif tipe TSFD bagus untuk menginterpretasikan fakta sejarah dibandingkan strategi yang bersifad teacher centered. Namun setelah dianalisis lebih lanjut berdasarkan pola perkembangan atau gerak perubahan mundur strategi pembelajaran aktif tipe TSFD kurang cocok untuk diterapkan. Selanjutnya berdasarkan topik kerajaan ternyata strategi TSFD bagus untuk materi pengulangan. Berdasarkan analisis di atas diyakini bahwa strategi pembelajaran aktif tipe Three Stage Fishbowl Decision ini lebih bagus digunakan pada materi pengulangan dan materi yang lengkap. Dengan demikian dapat disarankan; pertama, Guru lebih banyak lagi memberikan latihan pertanyaan mengenai interpretasi fakta. Kedua, Guru disarankan untuk menyampaikan materi secara terpisah. Ketiga, guru disarankan untuk lebih banyak memberi tugas dalam bentuk membaca dan mencari materi tambahan sesuai dengan pokok pembahasan yang akan dipelajari.dan Keempat, Guru dan siswa disarankan untuk memiliki bahan bacaan yang lebih banyak.