Penyalahgunaan Pil Koplo oleh Remaja di Jorong Koto Panjang Nagari Sungai Tarab Kabupaten Tanah

Di Jorong Koto Panjang ditemukan fenomena penyalahgunaan obat anjing gila atau Pil koplo. Pil koplo (nitrazepam) merupakan salah satu jenis psikotrapika yang digunakan untuk mengobati anjing gila, pil koplo adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika atau zat adiktif, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan pengaruh khas pada aktifitas mental dan perilaku. Pil koplo merupakan golongan obat-obatan anti cemas, dan golongan anti insomnia. Dalam relitas kehidupan sosial di Jorong Koto Panjang pil koplo atau obat anjing gila disalahgunakan oleh remaja yang terdiri dari dua puluh satu orang dengan cara mengkonsumsinya. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak penyalahgunaan obat anjing gila atau pil koplo terhadap perilaku remaja di Jorong Koto Panjang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dorongan (drive theory) dikemuka oleh Clark L. Hull yang peneliti anggap relevan. Kerangka berfikir teori dorongan (drive theory) yang dikemukakan oleh Clark L. Hull adalah teori ini bertitik tolak pada pandangan bahwa organisme itu mempunyai dorongandorongan atau drive tertentu. Dorongan-dorongan ini berkaitan dengan kebutuhan organisme yang mendorong organisme berperilaku. Bila organisme itu mempunyai kebutuhan, dan organisme ingin memenuhi kebutuhannya maka akan terjadi ketegangan dalam diri organisme tersebut. bila organisme berperilaku dan dapat memenuhi kebutuhannya maka akan terjadi pengurangan atau reduksi dari dorongan-dorongan tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Untuk pemilihan informan dilakukan cara purposive sampling (sampel bertujuan). Informan dalam penelitian ini berjumlah 38 orang dengan rincian 1 orang pelatih sepak bola kaki, 1 orang Tokoh Adat, 2 orang pemain sepak bola kaki, 13 orang adalah orang tua remaja penyalahgunaan obat anjing gila atau pil koplo serta selaku sebagai masyarakat di Jorong Koto Panjang, dan 21 orang remaja penyalahgunaan obat anjing gila atau pil koplo. Data dikumpulkan dengan observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam dan dokumentasi, untuk pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi data berupa metode, sumber dan waktu penelitian. kemudian dianalisis dengan model interaktif analisis yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui langkah-langkah yaitu: mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa penyalahan pil koplo terhadap perilaku remaja di Jorong Koto Panjang yaitu sebagai berikut (1) Mudah Berkonflik, (2) Mengganggu Ketentraman, dan (3) Melakukan Aksi Pencurian.