Pelaksanaan Pengelolaan Kelas pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMAN se-Kabupaten Padang Pariaman

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti untuk melihat bagaimana pelaksanaan pengelolaan kelas guru di SMAN se-Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan standar proses di Kabupaten Padang Pariaman dalam melaksanakan pengelolaan fisik, pengelolaan waktu dan pengelolaan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi bagaimana pelaksanaan pengelolaan fisik kelas, pengelolaan waktu dan pengelolaan siswa yang dilakukan oleh guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi evaluatif. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah informan 17 orang. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Peneliti melakukan observasi tentang pelaksanaan pengelolaan kelas oleh guru sosiologi SMA Negeri di Kabupaten Padang Pariaman berdasarkan standar proses . Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh gagasan dan ide tentang pelaksanaan pengelolaan kelas oleh guru sosiologi SMA Negeri di Kabupaten Padang Pariaman. Untuk mendapatkan data yang valid dilakukan triangulasi data. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif dari Mills dan Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa, pelaksanaan pengeloaan kelas guru sosiologi SMAN se-Kabupaten Padang Pariaman menurut standar proses di Kabupaten Padang Pariaman belum sesuai penilaian prosedur pembelajaran (APKG II) serta standar profesional guru karena (1) pelaksanaan pengelolaan fisik kelas yang berkaitan dengan pengaturan ruangan, pengaturan tempat duduk, pemeriksaaan kebersihan dan penyediaan alat bantu/media pembelajaran belum terlaksana dengan baik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keterampilan guru dalam melaksanakan pengelolaan fisik kelas.(2) pelaksanaaan pengelolaan waktu yang berkaitan dengan memulai pembelajaran tepat waktu, melaksanakan langkah-langkah pembelajaran dan mengakhiri pembelajaran sudah terlaksana dengan baik, hal ini disebabkn oleh adanya rasa komitmen guru dalam mengelola waktu. (3) dan dalam pelaksanaan pengelolaan siswa yang berkaitan dengan menegakkan aturan, memberikan reward dan reinforcement serta keterampilan bertanya belum terlaksana dengan baik, hal ini disebabkan kurangnya rasa tanggung jawab terhadap siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kurang terlaksananya pengelolaan kelas dengan baik karena dalam pelaksanaan guru-guru menemukan kesulitan/hambatan dalam mengelola fisik, waktu dan siswa. Sedangkan guru-guru yang sudah memiliki penilaian yang baik karena guru-guru sudah memiliki keterampilan dalam pelaksanaanya.