Hubungan Komunikasi Interpersonal dalam Keluarga dengan Kenakalan Remaja di Kampung Cimpu Kenagarian Surantih Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat kenakalan remaja. Hal ini terbukti dengan adanya para remaja di SMAN 1 Sutera yang sering membolos sekolah, cabut, duduk-duduk di warung sambil merokok, berjudi, sering keluar malam bahkan menjurus pada perilaku negatif lainnya. Hal ini diduga ada hubungannya dengan komunikasi interpersonal dalam keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (a) gambaran komunikasi interpersonal remaja dalam keluarga di Kampung Cimpu, (b) gambaran kenakalan remaja di Kampung Cimpu, (c) melihat hubungan antara komunikasi interpersonal dalam keluarga dengan kenakalan remaja di Kampung Cimpu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas XI di SMAN 1 Sutera yang berjumlah 30 orang. Sesuai dengan pendapat Arikunto jika populasi kurang dari seratus, sebaiknya diambil semua, sehingga penelitian ini menjadi penelitian populasi. Teknik pengumpulan data adalah teknik angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan persentase dan product moment. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa: (1) komunikasi interpersonal remaja dalam keluarga dengan orang tua masih kurang baik, (2) kenakalan pada remaja yang berada di Kampung Cimpu masih tergolong tinggi, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kenakalan remaja. Saran dalam penelitian ini: (1) orang tua diharapkan untuk lebih meningkatkan komunikasi interpersonal dalam keluarga, (2) remaja diharapkan untuk dapat lebih berhati-hati dari pergaulan negatif di luar lingkungan keluarga, (3) Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian tentang kenakalan remaja disarankan melibatkan variabel yang lain seperti pengawasan orang tua dalam keluarga, latar belakang pendidikan orang tua, dan pendidikan dalam keluarga sebagai salah satu variabel penelitian, karena di asumsikan ini erat kaitannya dengan kenakalan pada remaja.