Gaya Hidup Laki-Laki Pecinta Fitnes di Kota Padang

Saat ini fitnes menjadi trend bagi para laki-laki dikalangan mahasiswa dan pelajar, bahkan menjadi syarat untuk memenuhi kriteria sebagai laki-laki macho dan maskulin. Pada saat sekarang fitnes menjadi gaya hidup bagi sebagian laki-laki yang pecinta fitnes. Pada zaman sekarang bentuk tubuh menjadi salah hal yang utama, untuk mendapatkan tubuh yang berotot laki-laki pecinta fitnes rela menghabiskan waktu dan finansialnya. Pertanyaan peneliti adalah “bagaimana gaya hidup laki-laki pecinta fitnes di Kota Padang dan Apa motivasi laki-laki mengikuti fitnes”?. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan gaya hidup laki-laki-laki pecinta fitnes di Kota Padang dan mendiskripsikan motivasi laki-laki mengikuti fitnes. Teori yang digunakan dalam penjelasan fitnes sebagai gaya hidup laki laki di Kota Padang ini adalah teori pilihan rasional yang terkenal yaitu James S. Coleman. “tindakan seseorang selalu mengarah pada suatu tujuan dan tujuan itu ditentukan oleh nilai dan pilihan”. Aktor atau individu memilih tindakan yang dapat memaksimalkan kegunaan atau memuaskan keinginan dan kebutuhan. Dalam penelitian ini juga menggunakan teori postmodern dari Jean Baudrillard dalam teorinya tentang masyarakat konsumsi atau teori perilaku konsumsi. Dalam teorinya mengenai masyarakat konsumsi, Baudrillard mengatakan bahwa masyarakat modern adalah masyarakat konsumtif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, tipe yaitu studi kasus. Total informan dalam penelitian ini adalah 24 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, dan triangulasi data. Untuk menguji keabsahan data penelitian melakukan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa gambaran gaya hidup laki-laki pecinta fitnes dapat diliihat dari (1) pemanfaatan waku yang digunakan untuk fitnes, rata rata laki-laki ke tempat fitnes 3 sampai 4 kali seminggu pada waktu sore dan malam hari, dari tingkat financial umumnya mereka tergolong laki-laki memiliki penghasilan lebih dan tergolong dari strata ekonomi menengah ke atas, (2) laki-laki dari segi finansialnya suka membeli makanan, suplemen, dan perlengkapan untuk fitnes, dan (3) aktifitas di luar fitnes. Motivasi laki-laki untuk mengikuti fitnes adalah untuk kesehatan, untuk menarik lawan jenis, dan profesi.