Persepsi Guru tentang Penyesuaian Diri Siswa yang Pernah Mengikuti Pendidikan Taman Kanak-kanak dan yang Tidak Pernah Mengikuti Pendidikan Taman Kanak-kanak

Penelitian ini dilatarbelakangi karena siswa yang masuk sekolah dasar tanpa mengikuti pendidikan taman kanak-kanak cenderung belum mampu menyesuaikan diri dengan baik dibandingkan siswa yang pernah mengikuti pendidikan taman kanak-kanak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
persepsi guru tentang penyesuaian diri siswa yang pernah mengikuti pendidikan taman kanak-kanak dan yang tidak pernah mengikuti pendidikan taman kanakkanak serta menguji perbedaan antara keduanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian komparatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 64 orang guru kelas
satu yang mengajar di sekolah dasar negeri se-Kota Sungai Penuh yang memiliki siswa kelas satu yang pernah mengikuti pendidikan taman kanak-kanak dan yang tidak pernah mengikuti pendidikan taman kanak-kanak. Sedangkan sampel sebanyak 55 orang guru kelas satu yang berasal dari populasi penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah area sampling. Jumlah sampel masing-masing wilayah menggunakan rumus proportional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah instrumen persepsi guru tentang penyesuaian diri siswa. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan t-test. Temuan penelitian mendeskripsikan: (1) persepsi guru tentang penyesuaian diri siswa yang pernah mengikuti pendidikan taman kanak-kanak pada kategori tinggi, (2) persepsi guru tentang penyesuaian diri siswa yang tidak
pernah mengikuti pendidikan taman kanak-kanak pada kategori sedang, (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi guru tentang penyesuaian diri siswa yang pernah mengikuti pendidikan taman kanak-kanak dan yang tidak
pernah mengikuti pendidikan taman kanak-kanak, siswa yang pernah mengikuti pendidikan taman kanak-kanak memiliki rata-rata skor penyesuaian diri yang lebih tinggi dari pada siswa yang tidak pernah mengikuti pendidikan taman kanak-kanak. Implikasi hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan pemberian pelayanan BK yang terpadu dengan program pembelajaran yang ada di sekolah dasar negeri se-Kota Sungai Penuh.