Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah dan Kepuasan Kerja Guru terhadap Motivasi Kerja Guru SMP Negeri Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan pra survey di lapangan tergambar bahwa motivasi kerja guru SMP
Negeri Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan masih rendah. Ini terlihat
dari kurangnya semangat guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hal
ini dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran dan
pada akhirnya pada tujuan pendidikan. Selanjutnya, peneliti menduga bahwa supervisi
kepala sekolah dan kepuasan kerja guru mempengaruhi motivasi kerja guru SMP
Negeri Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Oleh karena itu perlu
dilakukan penelitian untuk menguji kebenarannya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengungkap kontribusi supervisi kepala sekolah dan kepuasan kerja guru terhadap
motivasi kerja guru SMP Negeri Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) Supervisi kepala sekolah
berkontribusi terhadap motivasi kerja guru, (2) Kepuasan kerja guru berkontribusi
terhadap motivasi kerja guru, (3) Supervisi kepala sekolah dan kepuasan kerja guru
secara bersama-sama berkontribusi terhadap motivasi kerja guru.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMP Negeri Kecamatan
Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan yang berjumlah 179 orang. Sampel penelitian
berjumlah 41 orang yang diambil dengan teknik Stratified Proportional Random
Sampling, dengan mempertimbangkan strata tingkat pendidikan dan masa kerja.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket model Skala Likert yang telah teruji
validitas dan reliabilitasnya. Data penelitian dianalisis dengan teknik korelasi dan regresi.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Supervisi kepala sekolah
berkontribusi terhadap motivasi kerja guru sebesar 20,6%, (2) Kepuasan kerja guru
berkontribusi terhadap motivasi kerja guru sebesar 9,9%,(3) Supervisi kepala sekolah
dan kepuasan kerja guru secara bersama-sama berkontribusi terhadap motivasi kerja
guru sebesar 31,3%. Selanjutnya hasil analisis deskriptif mengungkap bahwa motivasi
kerja guru dan supervisi kepala sekolah masih berada pada kategori cukup dengan
tingkat ketercapaian skor masing-masingnya sebesar 73,68% dan 74,49% dari skor
ideal, sedangkan untuk variabel kepuasan kerja guru diketahui masih berada pada
kategori rendah atau kurang dengan tingkat capaian skor sebesar 55,69% dari skor
ideal.
Temuan di atas mengimplikasikan bahwa supervisi kepala sekolah dan kepuasan
kerja guru adalah dua faktor yang memiliki pengaruh terhadap motivasi kerja guru, akan
tetapi masih banyak faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap motivasi kerja guru yang
tidak dikaji dalam penelitian ini