Kontribusi Motivasi Kerja dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kota Sungai Penuh

Berdasarkan pengamatan di lapangan, teramati bahwa kinerja guru SMA
Negeri di Kota Sungai Penuh masih kurang optimal, masih ditemukan sebagian
guru tidak menyiapkan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
yang kurang maksimal, tidak mengevaluasi pembelajaran dan tindak lanjut secara
menyeluruh. Peneliti menduga bahwa motivasi kerja dan kepemimpinan kepala
sekolah mempengaruhi kinerja kinerja guru SMA Negeri di Kota Sungai Penuh,
oleh karena itu diadakan penelitian untuk menguji kebenarannya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengungkapkan kontribusi motivasi kerja dan kepemimpinan
kepala sekolah terhadap kinerja guru SMA Negeri di Kota Sungai Penuh.
Populasi dalam penelitian ini adalah 340 Guru SMA Negeri di Kota
Sungai Penuh. sebanyak 74 orang diantaranya dipilih sebagai sampel dengan
menggunakan teknik stratified proportional random sampling. Data dikumpulkan
dengan menggunakan skala model likert. Data dianalisis dengan menggunakan
teknik korelasi dan regresi. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
Pertama, motivasi kerja berkontribusi terhadap kinerja guru. Kedua,
kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi terhadap kinerja guru. Ketiga,
motivasi kerja dan kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi secara bersamasama
terhadap kinerja guru.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa ketiga hipotesis yang diajukan
telah teruji dan dapat diterima, yaitu: motivasi kerja dan kepemimpinan kepala
sekolah baik secara parsial maupun secara bersama-sama berkontribusi terhadap
kinerja guru. Temuan penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja berkontribusi
terhadap kinerja guru sebesar 8,8 %. Kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi
terhadap kinerja guru sebesar 9,9%. Secara bersama-sama motivasi kerja dan
kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi sebesar 16,7% terhadap kinerja guru.
Hasil temuan ini dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja dan kepemimpinan
kepala sekolah merupakan dua faktor yang berkontribusi terhadap kinerja guru.
Oleh karena itu diharapkan kepada pihak-pihak terkait agar memperhatikan kedua
faktor tersebut agar kinerja guru dapat ditingkatkan