Adiwijaya, Tantri (2017) Konsekuensi Phonesex dalam Perilaku Mahasiswa Pelaku Phonesex di Kota Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_04_TANTRI_ADIWIJAYA_1206096_2332_2017.pdf [thumbnail of B1_04_TANTRI_ADIWIJAYA_1206096_2332_2017.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_04_TANTRI_ADIWIJAYA_1206096_2332_2017.pdf
Download (3MB)
Abstract
Phonesex adalah jenis virtual seks yang lebih merujuk ke seksual eksplisit atau percakapan yang dilakukan antara dua orang atau lebih melalui telepon, terutama bila salah satu peserta atau pasangan seks, masturbasi atau melakukan fantasi seksual. Dapat dikatakan masing-masing pasangan phonesex sebenarnya melakukan seks anal atau bisa juga disebut dengan oral seks. Jadi, keduanya tidak berhubungan intim secara langsung, namun melalui suara-suara berbentuk desahan-desahan yang didengar dari telepon selular yang mampu membangkitkan hasrat biologis seseorang. Ketika hasrat ingin melakukan seks itu muncul melalui telepon mereka membayangkan sedang berhubungan intim secara langsung. Suara-suara yang diperdengarkan dari sepasang manusia itupun dibuat seolah-olah mereka sedang melakukan hubungan intim. Dalam penelitian ini yang menjadi pelaku phonesex adalah mahasiswa. kebiasaan melakukan phonesex menimbulkan konsekuensi bagi pelaku phonesex itu sendiri. Penelitian ini dianalisis dengan teori Teori Pergaulan Berbeda (Differential Association), teori ini diciptakan oleh Edwin H. Sutherland dan menurut teori ini penyimpangan bersumber dari pergaulan dengan sekelompok orang yang telah menyimpang. Penyimpangan didapatkan dari proses alih budaya (cultural transmission) dan dari proses tersebut seseorang mempelajari subkebudayaan menyimpangang (deviant subculture). Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai November tahun 2016 dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Kota Padang. Pemilihan informan dilakukan secara snowball sampling. Informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam . Untuk memperoleh keabsahan data dilakukan triangulasi data. Triangulasi yang dilakukan yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber dengan cara menanyakan pertanyaan yang sama kepada informan yang berbeda. Penelitian ini dianalisis dengan analisis interaktif yang dikemukan oleh Milles dan Huberman. Teknik analisis ini terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa konsekuensi phonesex dalam perilaku mahasiswa pelaku phonesex di Kota Padang adalah sebagai berikut: (A) Memicu aktivitas pelaku di dunia malam, (B) Konsekuensi yang terjadi terhadap lingkungan sosial. Adapun mengenai temuan ini meliputi (1) menutup diri dengan teman dekat, dan (2) memiliki jaringan pertemanan ke sesama penikmat dunia malam.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsekuensi, Phonesex |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | FAUZZIYAH FAUZZIYAH |
Date Deposited: | 14 May 2025 03:13 |
Last Modified: | 14 May 2025 03:13 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10616 |