Yurianti, Syerli (2018) Makna Japuik Tigo Ari dalam Upacara Perkawinan di Nagari Siguntur Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_04_SYERLI_YURIANTI_1306104_1997_2018.pdf [thumbnail of B1_04_SYERLI_YURIANTI_1306104_1997_2018.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_04_SYERLI_YURIANTI_1306104_1997_2018.pdf
Download (2MB)
Abstract
Upacara perkawinan biasanya dalam adat Minangkabau yang dijemput dalam upacara perkawinan adalah mempelai laki-laki. Sementara pada masyarakat Siguntur yang dijapuik dan diantaan ke rumah keluarga mempelai laki-laki adalah mempelai perempuan dan tradisi ini hanya ada di Nagari Siguntur. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori Interpretatif Simbolik oleh Clifford Geertz. Kebudayaan menurut Geertz merupakan jaringan dari simbol-simbol yang memiliki makna bagi masyarakat.Makna dari simbol-simbol ditafsirkan masyarakat dari setiap kegiatan atau praktek yang mereka laksanakan. Penelitian ini dilakukan di Nagari Siguntur Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian etnografi.Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah informan 22 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Data yang diperoleh dianalisis menghasilkan suatu deskripsi etnografi yang orisinil. Hasil penelitian ini mengungkapkan makna Simbol berupa baju kemeja hitam dan celana putih, suntiang gadang anak daro, payuang batirai, kain sasampiang dan pambaoan yang memiliki makna sebagai harga diri bagi perempuan yang menikah dalam keadaan terjaga kesucianya. Selain itu juga terdapat simbol lain berupa aktivitas tradisi japuik tigo ari terdiri dari malam bakatauan, manjapuik anak daro, maocok, maantaan anak daro serta manjalang mamak yang memiliki makna emik bahwa penyelenggaraan aktivitas tersebut sebagai tanda penghargaan dan penghormatan perempuan suci. Makna etik yang ditarik berdasarkan makna emik yang dipahami masyarakat Siguntur yaitu menunjukkan identitas pengantin perempuan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi japuik tigo ari, Interpetivisme simbolik, Symbol, Makna |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GT Manners and customs |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | FAUZZIYAH FAUZZIYAH |
Date Deposited: | 14 May 2025 03:11 |
Last Modified: | 14 May 2025 03:11 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10605 |