Penerapan Model Pembelajaran Interaktif dan Kaitannya dengan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP Negeri 1 Tanjung Raya Kabupaten Agam Tahun Ajaran 2011/2012

Penelitian ini berawal dari kenyataan di sekolah bahwa pembelajaran matematika belum begitu mampu membantu siswa mengkonstruksi pengetahuan secara optimal dan kurang melatih siswa berkomunikasi secara matematis,sehingga kemampuan komunikasi matematis siswa relatif rendah. Hal ini terlihat
dalam kegiatan pembelajaran matematika sering ditemukan siswa yang kurang mampu menyampaikan hasil pekerjaannya dan mengekspresikan ide-ide matematika kepada guru dan temannya baik secara lisan maupun tulisan.Keadaaan ini berdampak pada rendahnya prestasi siswa di sekolah. Untuk itu,
dilakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran interaktif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran interaktif lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Raya dalam
pembelajaran matematika. Hipotesis yang dirumuskan adalah kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran interaktif lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan
pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Raya. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen dengan model rancangan Randomized Control Group Only Design. Populasi penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Raya yang terdaftar pada tahun pelajaran 2011/2012. Kelas sampel adalah kelas VIII 1 dan VIII masing-masing sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes hasil 2 belajar berupa soal essay, dimana soal-soal tersebut memuat kemampuan komunikasi matematis siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan Uji-t. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematis untuk kelas eksperimen dan kontrol berturut-turut adalah 83,9 dan 76,4. Dari perhitungan t-tes diperoleh t-hitung 2,547 dan t- tabel 1,67, berdasarkan hal tersebut didapat t-hitung > t-tabel. Hipotesis yang dikemukakan sebelumnya diterima pada taraf kepercayaan 95% karena  pada penelitian ini adalah 0,05.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran interaktif lebih baik daripada
kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional di kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Raya.