Hubungan antara Kondisi Keluarga Disharmonis (Broken Home) dengan Kenakalan Remaja di Kenagarian Amping Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya kenakalan remaja pada keluarga disharmonis (broken home) di Kenagarian Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini diduga karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap remaja pada keluarga disharmonis (broken home). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan keluarga disharmonis (broken home), (2) mendeskripsikan kenakalan remaja, (3) hubungan keluarga dishamonis (broken home) dengan kenakalan remaja. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional dengan populasi adalah remaja di Kenagarian Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan berjumlah 33 orang, sampel diambil 52% dari populasi 63 orang dengan teknik penarikan sampel yakni simple random sampling. Teknik pengumpulan data digunakan angket, sedangkan alat pengumpulan data adalah kuesioner. Teknik analisis data perhitungan persentase dan rumus product moment untuk melihat hubungan keduanya. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) keluarga disharmonis (broken home) di Kenagarian Amping Parak diklasifikasikan pada kategori tinggi, (2) kenakalan remaja di Kenagarian Amping Parak diklasifikasikan pada kategori tinggi, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara keluarga disharmonis (broken home) dengan kenakalan remaja di Kenagarian Amping Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Diharapkan kepada orang tua agar lebih meningkatkan pemahaman dalam memperhatikan anaknya, sehingga anak dapat berkembang dengan baik agar anak tidak terjerumus pada kenakalan remaja akibat keluarga disharmonis (Broken Home).