Induksi Poliploid Selada (Lactuca sativa L.) Menggunakan Mutagen Kolkisin

Selada (Lactuca sativa L.) adalah tanaman dari family Asteraceae yang dikenal sebagai sayuran yang sering dikonsumsi sebagai lalapan. Peluang bisnis selada dilihat dari semakin berkembangnya jumlah hotel dan restoran di Indonesia yang menyajikan masakan-masakan asing dan lokal menggunakan daun selada. Selada berpotensi sebagai makanan penyeimbang gizi karena selada mengandung mineral, vitamin, dan senyawa metabolit sekunder seperti polifenol, flavonoid dan vitamin C yang dapat bertindak sebagai antioksidan alami. Kebutuhan selada cukup besar, sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi dengan cara mutasi kimia melalui induksi poliploid menggunakan mutagen kolkisin. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh induksi kolkisin terhadap tanaman selada dan pengaruhnya terhadap variabel fenotip (tinggi batang, jumlah daun, panjang plumula, dan lebar plumula) tanaman selada. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2017 - Januari 2018. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (0,01%, 0,025%, 0,05%, dan 0,075%, kontrol) dan 5 kali ulangan. Penelitian ini berhasil menghasilkan selada yang poliploid ditandai dengan terbentuknya pembengkakan pada ujung akar selada. Induksi poliploid pada selada berpengaruh secara signifikan terhadap variabel fenotip selada dibuktikan dengan morfologi batang selada yang lebih pendek, panjang plumula yang lebih kecil, lebar plumula yang lebih kecil dan terhambatnya pertumbuhan daun. Selain itu, induksi poliploid pada selada dapat menyebabkan kematian pada tanaman selada, hal ini disebabkan karena kolkisin bisa bersifat racun pada sel tanaman, sehingga akan mengganggu aktivitas metabolisme sel yang berakhir kematian pada tanaman hasil induksi.