Fenomena Sosial Masyarakat Minangkabau dalam Lirik Lagu Ciptaan Agus Taher pada Album Febian “Katiko Cinto Musti Mangalah”Tinjauan Sosiologi Sastra

Priska, Priska (2013) Fenomena Sosial Masyarakat Minangkabau dalam Lirik Lagu Ciptaan Agus Taher pada Album Febian “Katiko Cinto Musti Mangalah”Tinjauan Sosiologi Sastra. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_2_PRISKA_96444_5809_2013.pdf] Text
B1_2_PRISKA_96444_5809_2013.pdf

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penelit ian ini adalah untuk menjelaskan bentuk-bentuk dan penyebab terjadinya fenomena sosial pada masyarakat Minangkabau dalam lirik lagu ciptaan Agus Taher pada album “Febian Katiko Cinto Musti Mangalah”.
Kajian teori yang dipakai dalam penelit ian ini antara lain : (1) hakikat fenomena sosial, (2) definisi lirik, struktur lagu dan lirik sebagai gendre puisi, (3) adat masyarakat Minangkabau, (4) sosiologi sastra. Jenis penelit ian ini adalah penelit ian kualitatif dengan metode deskriptif.
Data penelit ian ini adalah lirik lagu ciptaan Agus Taher pada Album Febian “Katiko Cinto Musti Mangalah”. Bagian-bagian yang berhubungan dengan data penelit ian dianalisis dengan sosiologi sastra. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan mendengarkan dengan seksama lirik-lirik lagu ciptaan Agus Taher pada album Febian “Katiko Cinto Musti Mangalah, mentranskripsikan lirk-lirik lagu ciptaan Agus Taher yang telah didengarkan ke dalam bentuk teks, menganalisis
fenomena sosial masyarakat Minangkabau yang ada dalam lirik lagu ciptaan Agus Taher, menjelaskan bentuk-bentuk dan penyebab terjadinya fenomena sosial masyarakat Minangkabau dalam lirik lagu ciptaan Agus Taher. Melalui analisis sosiologi sastra yang telah dilakukan, banyak ditemukan
fenomena sosial masyarakat Minangkabau dalam lirik lagu Seso Parambah Rimbo, Salamaik Pagi Minangkabau, dan Anak Jalanan ciptaan Agus Taher pada album Febian “Katiko Cinto Musti Mangalah” merupakan refleksi kehidupan sosial masyarakat Minangkabau yang kompleks. Bentuk-bentuk refleksi sosial
tersebut diantaranya krit ikan terhadap para perusak hutan di Minangkabau agar tidak melakukan pengrusakan hutan karena dampak dari kerusakan tersebut dirasakan oleh masyarakat Minangkabau sendiri, tanaman dan hewan-hewan yang
berhabitat di hutan, fenomena pergeseran nilai kehidupan masyarakat Minangkabau yang sudah meninggalkan adat dan falsafah Minangkabau yang disebabkan oleh pengaruh budaya barat, dan fenomena tentang memudarnya rasa
persaudaraan dan saling mengasihi antar sesama masyarakat Minangkabau,terlebih terhadap anak terlantar dan fakir miskin. Fakta-fakta tentang penyimpangan sosial masyarakat Minangkabau yang di browsing di internet semakin menguatkan fenomena sosial yang ditemukan dalam lirik lagu ciptaan Agus Taher.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1
Depositing User: Sri Yulianti S.IP
Date Deposited: 09 May 2025 09:10
Last Modified: 09 May 2025 09:10
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10550

Actions (login required)

View Item
View Item