Pembuatan Layout Penempatan Limbah Konstruksi Untuk Mnegurangi Tingkat Risiko Bahaya

Pembangunan konstruksi tidak hanya untuk bangunan baru tetapi juga dilakukan pada bangunan lama yang akan di renovasi atau di rehabilitasi. Pembangunan proyek konstruksi dapat menimbulkan dampak negatif dari hasil pekerjaan berupa limbah konstruksi (construction waste). Limbah konstruksi
adalah sisa dari bahan atau material yang tidak digunakan lagi dari hasil konstruksi, perbaikan, dan perubahan. Dalam pengelolaan limbah konstruksi diperlukan adanya penerapan K3 Lingkungan Kerja yang bertujuan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja melalui
pengendalian lingkungan kerja. Limbah konstruksi juga terdapat pada pembangunan Proyek Rehabilitasi Gedung Perkuliahan/Dekanat Fakultas Ilmu Keolahragaan, dari proyek ini diperoleh beberapa jenis komposisi limbah konstruksi diantaranya limbah kayu,limbah batu bata, limbah beton, limbah besi atau tulangan, limbah gypsum, limbah
plafon, limbah tanah, dan limbah kardus/bekas kemasan material. Pengolahan limbah konstruksi pada proyek ini masih kurang diperhatikan sehingga terkadang diabaikan tanpa adanya tindakan penanganan untuk memanfaatkan atau
mengurangi volume material yang tidak terpakai dengan cara-cara tertentu seperti reduce, reuse, recycle, dijual kembali dan dibuang langsung. Tujuan dari proyek akhir ini untuk mengidentifikasi jenis-jenis limbah konstruksi beserta pengelolaan limbah konstruksi untuk pembuatan layout
penempatan limbah konstruksi berdasarkan penerapan K3 lingkungan kerja pada proyek ini dengan metode observasi dan wawancara. Maka dari itu hasil dari proyek akhir ini berupa desain dengan penempatan yang berbeda agar pembuangan limbah lebih tertata untuk menjaga kondisi lingkungan tetap aman.