Hubungan Program Pemberdayaan Masyarakat dengan Kondisi Keluarga Prasejahtera di Kelurahan Sungai Sapih Kecamatan Kuranji Kota Padang

Latar belakang penulisan skripsi ini adalah karena Pemberdayaan Masyarakat adalah seperangkat alat atau bahan yang digunakan oleh sekelompok orang untuk mengubah gaya hidup seseorang atau kelompok sehingga dapat membuat hidup lebih baik, terutama kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Hasil penelitian ini adalah pelaksanaan pemberdayaan masyarakat (Variabel X) dapat disimpulkan bahwa iklim yang mendukung pengembangan kegiatan masyarakat adalah 57,08% dikategorikan Cukup, potensi masyarakat adalah 51,55% dikategorikan Kurang, perlindungan masyarakat adalah 50,54 % dikategorikan sebagai kurang. Dari pengolahan data diketahui bahwa pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di Kota Padang berada dalam kategori Buruk, dengan rata-rata total jumlah variabel penerapan pemberdayaan masyarakat sebanyak 53,05%. Ini menunjukkan bahwa implementasi pemberdayaan masyarakat di Kota Padang masih rendah. Sedangkan untuk Variabel (Y), kondisi masyarakat kurang mampu juga dikategorikan rendah. Berdasarkan analisis data yang diuji dengan melakukan rumus product moment diperoleh r hitung = 0,831 dan setelah dikonsultasikan dengan nilai rtabel = 0,308 dengan n = 39. Ternyata dapat diketahui bahwa r hitung> r tabel adalah dilihat dari tingkat kepercayaan 95% (0,308). Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dengan keluarga miskin di Kota Padang.