Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) terhadap Pemberian Konsentrasi Ekoenzim

Sawi (Brassica juncea L.) merupakan tanaman yang banyak digemari untuk memenuhi kebutuhan pangan, gizi, dan obat bagi masyarakat. Hasil tanaman sawi di Indonesia masih tergolong rendah, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan hasil pertumbuhannya yaitu dengan pemberian pupuk yang optimal. Selama ini sumber hara untuk kebutuhan tanaman dipenuhi dengan pupuk sintetis. Penggunaan pupuk tersebut dalam jangka lama tidak menguntungkan bagi lingkungan, sehingga diperlukan upaya untuk mengganti penggunaan pupuk sintetis dengan pupuk organik. Salah satu produk yang berpotensi menjadi pupuk organik cair adalah ekoenzim. Agar dapat diketahui pertumbuhan tanaman sawi yang baik, sehingga diperlukan berbagai konsentrasi ekoenzim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.) terhadap pemberian konsetrasi ekoenzim. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan, yang terdiri dari air dan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai kontrol, serta ekoenzim 0,5%, 1,5%, 2%, dan 2,5%. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, luad daun, berat basah, dan berat kering tanaman. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan desember 2021-januari 2022, bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Rumah Kawat Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang. Data dari hasil penelitian dianalisis dengan uji ANOVA (Analysis of Variance) dan bila hasil yang diperoleh menunjukkan beda nyata maka akan dilanjutkan menggunakan uji lanjut DNMRT (Duncan’s New Murtiple Range Test) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai konsentrasi ekoenzim tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman sawi (brassica juncea L.), baik tinggi tanaman, luas daun, berat basah, dan berat kering. Sehingga dari hasil yang diperoleh, ekoenzim belum responsif untuk dijadikan pupuk organik.