Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Bahasa Isyarat Arab Bagi Siswa Tunarungu

Skripsi ini merupakan kajian biografi dengan memilih tokoh Inyiak Upiak Palatiang sebagai seorang seniman pelestari kesenian tradisional Minangkabau.Inyiak Upiak Palatiang adalah seorang perempuan yang menguasai berbagai
macam kesenian tradisional Minangkabau, diantaranya silat tradisional „silek tuo‟ yaitu silat gunuang, dendang, saluang, randai dan lain-lain. Inyiak Upiak Palatiang
adalah tokoh yang berperan besar dalam melestarikan silat tradisional Minangkabau. Tidak hanya dalam bidang silat, Inyiak Upiak Palatiang juga menghasilkan karya-karya dalam bentuk syair-syair yang ia ciptakan dan ia dendangkan sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan perjalanan hidup Inyiak Upiak Palatiang sebagai seorang seniman. Penelitian riwayat hidup ( Individual
life history) merupakan jenis penelitian kualitatif yang sering digunakan untuk menyelesaikan salah satu tugas akhir studi dalam bentuk skripsi. Penelitian ini
adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan wawancara sebagai bagian dari sejarah lisan (oral history). Tahapan yang dilalui sama dengan tahapan dalam metode sejarah. Pertama heuristik yaitu
pengumpulan data atau sumber. Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu studi kepustakaan dan wawancara atau studi lapangan.Wawancara
dilakukan dengan para informan yang terdiri dari pihak keluarga, karib kerabat Inyiak Upiak Palatiang, sahabat, dan tokoh masyarakat. Tahap kedua; kritik sumber yaitu melakukan pengujian terhadap data-data yang diperoleh melalui
kritik intern dan ekstern. Tahap ketiga; analisa dan interpretasi yaitu tahapan menganalisis dan interprestasi data yang diperoleh di lapangan kemudian dikelompokkan berdasarkan sebab-akibat. Tahap keempat penyajian hasil
penelitian dalam bentuk karya ilmiah ( skripsi).
Dari hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa Inyiak Upiak Palatiang adalah sosok pandeka perempuan yang menguasai silat tuo yaitu silat gunuang yang berasal dari Padang Panjang. Keahliannya dalam bersilat ia ajarkan kepada siapa
saja yang ingin belajar kepadanya. Ia tidak mempunyai perguruan silat, namun ia memiliki banyak murid-murid yang ingin belajar silat kepadanya, hal ini dilatarbelakangi oleh sifat dan karakter Inyiak Upiak Palatiang yang ramah dan
tak kenal pamrih dalam menyalurkan ilmu silatnya. Terbukti dengan filosofi inyiak tentang silat yaitu silat dilahirnya mencari kawan, dibatinnya mencari tuhan.