Kesiapan Masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata Sejarah (Heritage Tourism) Pulau Penyengat

Sapitri, Sulistiani (2017) Kesiapan Masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata Sejarah (Heritage Tourism) Pulau Penyengat. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_04_SULISTIANI_SAPITRI_1201836_2113_2017.pdf] Text
B1_04_SULISTIANI_SAPITRI_1201836_2113_2017.pdf

Download (10MB)

Abstract

Berawal dari menurunnya jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Tanjungpinang khususnya Pulau Penyengat, padahal status Pulau Penyengat saat ini telah menjadi Destinasi Pariwisata Unggulan Daerah (DPUD) Tanjungpinang. Secara umum dapat dikatakan objek wisata sejarah (heriatge tourism) Pulau Penyengat belum berkembang. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini mempertanyakan bagaimana kesiapan masyarakat dalam pengembangan objek wisata sejarah (heritage tourism) Pulau Penyengat. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori etnosains dari Goodenough dan teori mentalitas pembangunan dari Koetnjaraningrat. Inti pemikiran Goodenough adalah sistem pengetahuan masyarakat dapat dilihat melalui bahasa yang digunakan, setiap masyarakat memiliki pengetahuan yang berbeda dengan masyarakat yang lainnya. Dalam pembangunan dibutuhkan manusia yang dapat mengembangkan pembangunan tersebut agar menjadi produktif. Koentjaraningrat ini pemikirannya adalah berhasilnya pembangunan ditentukan oleh mentalitas seseorang terhadap pembangunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposif sampling dengan jumlah informan 34 orang. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi partisipasi (pengamatan terlibat). Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh gagasan dan ide tentang kesiapan masyarakat dalam pengembangan objek wisata sejarah (heritage tourism) Pulau Penyengat, dan menggunakan studi dokumentasi berupa arsip-arsip Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, surat kabar Batam Pos. Untuk mendapatkan data yang valid dilakukan triangulasi data. Analisis data digunakan model analisis interaktif dari Mills dan Huberman, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kurangnya kesiapan masyarakat dalam pengembangan objek wisata sejarah (heritage Tourism) Pulau Penyengat. (1) masyarakat belum memiliki pengetahuan tentang sapta pesona, (2) kesiapan masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana, (3) mentalitas masyarakat tidak mau melayani wisatawan, (4) masyarakat tidak mengetahui sejarah kerajaan melayu Johor-Riau-lingga.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kesiapan Masyarakat, Pariwisata Sejarah, Pulau Penyengat
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: FAUZZIYAH FAUZZIYAH
Date Deposited: 09 May 2025 06:55
Last Modified: 09 May 2025 06:55
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10459

Actions (login required)

View Item
View Item