Evaluasi Sistem Proteksi Kebakaran pada Gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

Kebakaran merupakan suatu permasalahan yang menyebabkan kerugian bagi manusia. Kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran tidak hanya berupa kerusakan bangunan, melainkan juga kerugian yang menyangkut moral dan jiwa
manusia. Penyebab kebakaran adalah sistem penanganan kebakaran yang belum semua terwujud, kurangnya kesiapan masyarakat menghadapi dan menanggulangi bahaya kebakaran, rendahnya prasarana dan sarana proteksi kebakaran bangunan
yang memadai. Kebakaran dapat mengakibatkan kematian dan keruntuhan struktur yang membahayakan. Tujuan proyek akhir ini adalah untuk mengungkap lengkap atau tidaknya alat alat sistem proteksi kebakaran dan menungkap berapa persentase persyaratan sistem proteksi kebakaran pada gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat.
Pengambilan data pada evaluasi sistem proteksi kebakaran ini menggunakan teknik observasi dengan menggunakan tabel instrumen yang terdapat pada Peraturan Menteri PUPR RI No. 11/PRT/M/2008. Data yang didapat dan dioleh untuk mengungkap apakah sistem proteksi kebakaran yang ada sudah memenuhi
atau belum memenuhi persyaratan sistem proteksi kebakaran pada gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat Dari hasil analisis pemeriksaan sistem proteksi kebakaran pada gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat, ternyata pada lantai 1
mendapatkan skor penilaian paling tinggi yaitu 33,36% dan pada lantai 2 dan lantai 3 sama yaitu 29,21%. Hasil data yang diperoleh pada setiap lantai kurang 50% dari yang memenuhi persyaratan keamanan terhadap kebakaran.