Strategi Calon Legislatif dalam Memenangkan Pemilihan Umum: Studi Kasus Anggota DPRD Baru Terpilih di Kabupaten Kerinci Tahun 2014

Pemilihan umum (pemilu) merupakan sebuah proses, cara perbuatan memilih yang dilakukan serentak oleh seluruh rakyat suatu negara. Pemilu DPRD merupakan sarana untuk memilih calon legislatif yang meliputi anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten atau kota dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Setiap calon legislatif mempunyai alasan tersendiri ikut dalam mencaleg. Sehingga setiap caleg harus berlomba-lomba merebut kursi yang ada khususnya pada pada pemilu legislatif DPRD Kabupaten Kerinci tahun 2014. Berbagai cara yang dilakukan untuk mendapatkan suara dari masyarakat tentunya membutuhkan biaya yang besar dan jaringan yang luas dalam dunia politik. Sementara dari caleg kabupaten kerinci yang berjumlah 339 orang terpilih 30 orang, dimana 21 orang yang berpendapatan di atas RP. 5.000.000,- dan 9 orang berpendapatan di bawah RP. 5.000.000,-. Dengan demikian akan menarik untuk meneliti tentang strategi caleg baru dalam memangkan pemilu legislative DPRD kabupaten kerinci dalam pemuli legislative 2014. Teori menganalisis permasalahan yaitu teori Tindakan Sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Teori ini mengungkapkan bahwa manusia melakukan sesuatu karena mereka memutuskan untuk melakukannya yang ditujukan untuk mencapai apa yang mereka inginkan. Terdapat 4 kelompok tindakan sosial, yaitu (1) tindakan rasional instrumental, (2) tindakan rasional berorientasi nilai (3) tindakan tradisional (4) tindakan afektif. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Untuk pemilihan informan dilakukan cara purposive sampling. informan pada penelitian ini berjumlah 12 orang diantaranya 9 orang caleg terpilih berpendapatan di bawah Rp. 5.000.000,-, 5 orang tim sukses dan 36 orang dari keluarga dan pemilih. Data dikumpulkan dengan observasi non partisipan, wawancara mendalam, untuk pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi data berupa metode, sumber dan waktu penelitian. Kemudian dianalisis dengan model interaktif analisis yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman melalui langkah-langkah yaitu: mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Temuan hasil penelitian menunjukkan strategi yang digunakan oleh caleg baru yang pendapatannya di bawah Rp. 5.000.000.- untuk memenangkan pemilu legislatif DPRD Kabupaten Kerinci dalam pemilu legislatif tahun 2014 adalah (1) mengunci kerabat, (2) Menghidupkan jaringan sosial, (3) kampanye, dan (4) baikbaikan