Husen, Ahmad (2015) Tinjauan tentang Silat Langkah Tigo di Desa Pasanehan Kanagarian Lasi Kecamatan Canduang Kabupaten Agam. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_4_AHMAD_HUSEN_1104785_5318_2015.pdf [thumbnail of B1_4_AHMAD_HUSEN_1104785_5318_2015.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_4_AHMAD_HUSEN_1104785_5318_2015.pdf
Download (3MB)
Abstract
Masalah penelitian adalah anak muda Pasanehan menganggap bahwa belajar silat tidak menjadi suatu kebutuhan sehingga mereka tidak tertarik belajar silat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan silat langkah tigo di Desa Pasanehan Kanagarian Lasi Kecamatan Canduang Kabupaten Agam. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah “sejarah asal usul, persyaratan belajar, bentuk gerakan, perkembangan silat langkah tigo di Desa Pasanehan Kanagarian Lasi Kecamatan Canduang Kabupaten Agam. Penelitian ini tergolong kepada penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah niniek mamak sebanyak 5 orang, tua silat dan guru silat sebanyak 3 orang, anak sasian sebanyak 5 orang, yang berdomisili di Desa Pasanehan. Teknik yang digunakan dalam untuk mengumpulkan data ini adalah dengan observasi guide dan wawancara guide, selanjutnya digunakan kamera digital untuk pengambilan gambar dari gerakan pokok silat langkah tigo di Desa Pasanehan, dan perekam suara dari wawancara tentang silat langkah tigo. ada pun hasil dari rekaman tersebut antara lain: (1) sejarah asal-usul silat langkah tigo, (2) persyaratan belajar silat langkah tigo (3) pola langkah gerakan jurus silat langkah tigo di Desa Pasanehan, (4) kendala yang menghambat perkembangan silat langkah tigo di Desa Pasanehan Kanagarian Lasi Kecamatan Canduang. Silat Langkah Tigo ini telah ada dan menjadi suatu aktivitas masyarakat di Desa Pasanehan ini diperkirakan sejak dari zaman nenek moyang masyarakat Desa Pasanehan yang tidak bisa dipastikan tahun awal kemunculannya,`Silat langkah tigo ini berasal dari Batu Sangkar tepatnya di daerah Kumango, yang membawa silat ini ke Desa Pasanehan 3 orang bersaudara yaitu Angku Majo Batuah, Angku Samparono Batuah dan Angku Sampono, mereka bertiga pergi belajar silat langkah tigo ke Batu Sangkar, dan dibawa ke Pasanehan kemudian di kembangkan, Ada pun Persyaratan yang harus dipenuhi untuk belajar silat ini adalah Sekapur sirih, Pisau, Sisir, Cermin, Beras, Lado, garam, Kain hitam,, masing-masing persyaratan tersebut mempunyai makna yang berbeda-beda. Dan guru silat mengajarkan silat langkah tigo tidak pernah membedakan latar belakang dari anak sasian, baik segi ekonomi maupun segi pengetahuan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | silat langkah tigo |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Ilmu Keolahragaan-S1 |
Depositing User: | MUKHLIS MUKHLIS |
Date Deposited: | 08 May 2025 07:05 |
Last Modified: | 08 May 2025 07:05 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10344 |