Pengaruh Kepuasan Kerja, Budaya Sekolah, dan Komitmen Organisasi Terhadap Turnover Intention Guru Honorer Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Pasaman Barat.

Turnover intention guru memberi konsekuensi yang merugikan bagi kualitas pengajaran dan yang lebih luas lagi yaitu ekosistem sekolah. Hasil belajar peserta didik dipengaruhi secara negatif oleh turnover intention. Salah satu daerah di Indonesia dengan jumlah guru honorer yang tinggi yang menyebabkan terjadinya turnover intention adalah Kabupaten Pasama Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan
membuktikan secara empiris beberapa prediktor yang dianggap signifikan mempengaruhi turnover intention guru honorer SD Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan pendektan kuantitatif dengan Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian ex post facto dengan correlational study. Populasi dalam penelitian ini adalah guru honorer SD Kabupaten Pasaman Barat yang terdata pada tahun 2021. Dipilih lima Kecamatan yang mewakili yaitu: (1) Luhak Nan Duo, (2) Talamau, (3) Sungau Aur, (4) Lembah Melintang, dan (5) Koto Balingka. Analisis deskriptif menunjukkan nilai rata-rata tertinggi diperoleh variabel turnover intention guru (Y) dengan TCR 81,2%, hal ini menyimpulkan bahwa turnover intention guru honore Kabupaten Pasama Barat tergolong tinggi. Sedangkan keseluruhan semua variabel X berada pada kategori sangat renda; TCR variabel kepuasan kerja 49,02%, komitmen organisasi 45,60%, dan budaya sekolah 41,77%. Hipotesis I kepuasan kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention guru dengan T statistik 4,406 > 1,96. Hipotesis 2 komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap turnover intention guru dengan T statistik 2,980 > 1,96. Hipotesis 3 budaya sekolah memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap turnover intention guru dengan T statistik 2,097 > 1,96. Hipotesis 4 kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dengan T statistik 15,794 > 1,96. Hipotesis 5 kepuasan kerja memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap budaya sekolah dengan T statistik 6,022 > 1,96. Hipotesis 6 komitmen organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap budaya sekolah dengan T statistik 4.289 > 1,96. Hipotesis 7 kepuasan kerja guru berpengaruh negative terhadap turnover intention guru melalui budaya sekolah dengan T statistik bernilai 1,966 > 1,96. Hipotesis 8 komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap turnover intention guru melalui budaya sekolah dengan T Statistik 1,985 > 1,96. Hipotesis 9 kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan budaya sekolag
secara stimultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap turnover intention guru dengan nilai R square sebesar 0,673 atau 67,3%.