Impoliteness Strategies Used by Supporters and Detractors of Ahok in Their Online Comments Differed by Gender

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk strategi ketidak sopanan dari kelompok pendukung dan kelompok pembenci Ahok di dalam komentar online di sosial media dan dibedakan oleh jenis kelamin mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif berdasarkan fenomena strategi ketidaksopanan yang terdapat dalam bahasa tertulis. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa , dan kalimat didalam komentar yang mengandung strategi ketidak sopanan yang ditemukan dalam komentar online di sosial media seperti Facebook dan Instagram selama Januari sampai Oktober 2017. Instrumentasi dari penelitian ini adalah laptop, Wi-Fi, alat tulis, dan parameter dari impoliteness strategy. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 300 komentar, ditemukan 548 ketidaksopanan strategi. empat dari lima strategi ketidaksopanan ditemukan yaitu bald on record, ketidaksopanan positif, ketidaksopanan negatif, dan sarkasme atau kesopanan yang mengejek. Strategi yang tidak ditemukan dalam penelitian ini adalah kesopanan tertahan, dikarenakan strategi ini hanya muncul dalam percakapan secara langsung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelompok pendukung dan pembenci Ahok baik laki-laki ataupun perempuan sama dalam menggunakan strategi ketidaksopanan. Strategi ketidaksopanan yang paling banyak digunakan adalah ketidak sopanan positif, strategi ini menjadi strategi yang paling banyak digunakan oleh semua kelompok. Sedangkan strategi yang paling sedikit digunakan oleh semua kelompok adalah bald on record (tanpa strategi) Berdasarkan penelitian ini dapat ditemukan bahwa tidak ada perbedaan antara pendukung dan pembenci, pria ataupun wanita dalam melakukan strategi ketidak sopanan. Hal ini disebabkan karena mereka tidak saling mengenal dan bertatap muka satu sama lain, sehingga mereka berani mengungkapkan apa yang ada dipikiran mereka