Wulandari, Meci (2016) Kesantunan Tindak Tutur Menolak dalam Bahasa Indonesia oleh Kaum Laki-laki Minangkabau di Padang. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_2_MECI_WULANDARI_1205230_5420_2016.pdf [thumbnail of B1_2_MECI_WULANDARI_1205230_5420_2016.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png) Text
            
              
Text
B1_2_MECI_WULANDARI_1205230_5420_2016.pdf
Download (4MB)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan: (1) strategi bertutur yang 
digunakan dalam tindak tutur menolak dalam bahasa Indonesia oleh kaum laki-laki Minangkabau di Padang dan (2) konteks penggunaan strategi bertutur 
menolak dalam bahasa Indonesia oleh kaum laki-laki Minangkabau di Padang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. 
Sumber data penelitian adalah penutur bahasa Indonesia kaum laki-laki Minangkabau di 
Padang yang melakukan tindak tutur menolak. Dalam mengumpulkan data, peneliti 
langsung melakukan percakapan dengan penutur. Selanjutnya, penutur langsung 
menuliskan tuturannya pada lembar pencatatan. Data dikumpulkan dengan metode 
cakap dengan menggunakan teknik pancing. Teknik penganalisisan data 
penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) mengidentifikasi data bentuk tindak tutur 
menolak berdasarkan strategi bertutur yang digunakan dan bentuk tindak tutur 
menolak berdasarkan konteks penggunaan strategi bertuturnya; (2) 
mengklasifikasikan data berdasarkan penggunaan strategi bertutur dalam tindak 
tutur menolak; (3) menjelaskan dampak penggunaan strategi bertutur terhadap 
kesantunan berbahasa; dan (4) menarik simpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. 
Pertama, ditemukan lima strategi bertutur yang digunakan dalam tindak tutur 
menolak dalam bahasa Indonesia oleh kaum laki-laki Minangkabau di Padang, 
yaitu (1) strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi, (2) strategi bertutur terus 
terang dengan basa-basi kesantunan positif, (3) stretegi bertutur terus terang 
dengan basa-basi kesantunan negatif, (4) strategi bertutur secara samar-samar, dan 
(5) strategi bertutur kombinasi. Kedua, konteks penggunaan strategi bertutur 
menolak sebagai berikut: (1) dalam konteks petutur lebih tinggi kedudukannya 
dan belum akrab, cenderung digunakan strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan negatif dengan strategi bertutur yang lain, (2) petutur lebih tinggi 
kedudukannya dan sudah akrab, cenderung digunakan strategi bertutur terus 
terang dengan basa-basi kesantunan positif, (3) petutur sama besar atau sama 
kedudukannya dan belum akrab, cenderung digunakan strategi bertutur terus 
terang dengan basa-basi kesantunan negatif, (4) petutur sama besar atau sama 
kedudukannya dan sudah akrab, cenderung digunakan strategi bertutur terus 
terang dengan basa-basi kesantunan positif, (5) petutur lebih muda atau rendah 
kedudukannya dan belum akrab, cenderung digunakan strategi bertutur terus 
terang dengan basa-basi kesantunan positif dengan strategi bertutur yang lain, (6) 
petutur lebih muda atau rendah kedudukannya dan sudah akrab, cenderung 
digunakan strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) | 
|---|---|
| Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics | 
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia-S1 | 
| Depositing User: | Dina Aulia Sari S.IP | 
| Date Deposited: | 08 May 2025 02:40 | 
| Last Modified: | 08 May 2025 02:41 | 
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10246 | 
 
         