Pemberian Reinforcement dalam Pembelajaran Sosiologi di MAN 1 Padangsidimpuan

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemberian reinforcement dalam pembelajaran khususnya pada pembelajaran sosiologi. Dewasa ini guru lebih fokus bagaimana cara mengkonstruksi pengetahuan siswa namun mengabaikan penguatan yang harus diberikan kepada siswa sebagai sarana motivasi sekaligus mengubah tingkah laku negatif siswa menjadi tingkah laku positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemberian reinforcement dalam pembelajaran sosiologi di MAN 1 Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial dari Max Weber dan teori belajar behavioristik dari B. F Skinner. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling dan subjek dalam penelitian ini adalah guru sosiologi dan siswa MAN 1 Padangsidimpuan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan triangluasi teknik. Analisis data menggunakan model analisis interaktif yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian memperlihatkan bahwa bentuk penguatan yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran sosiologi adalah penguatan verbal dan penguatan non verbal dengan tindakan positif dan tindakan negatif. Penguatan verbal yang diberikan guru berupa reward (pujian, penghargaan), persetujuan, teguran dan peringatan. Penguatan non verbal yang diberikan oleh guru berupa senyuman, simbol (nilai), anggukan kepala, berjalan mendekati siswa dan berdiri disampingnya serta muka masam. Kendala-kendala dalam memberikan penguatan adalah metode pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, kurangnya interaksi antara guru dengan siswa, suasana hati dan kesehatan guru serta waktu dan cuaca.