Kontribusi Supervisi Akademik Kepala Sekolah dan Iklim Organsiasi terhadap Disiplin Kerja Guru SMA Negeri di Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan

Berdasarkan hasil observasi secara umum dan survey awal di lapangan,
disiplin kerja guru SMA Negeri Kecamatan Batang Kapas terkesan belum
memuaskan. Faktor yang sangat dominan mempengaruhi lemahnya disiplin kerja
guru yaitu supervisi akadmeik kepala sekolah dan iklim organisasi. Kedua
variabel tersbeut sangat mempengaruhi disiplin kerja guru. Jika kepala sekolah
melakukan supervisi akademik terhadap guru secara kontiniu dan terprogram
dipastikan guru akan berubah cara mengajarnya. Bila guru telah berubah cara
mengajarnya ke arah yang lebih baik diyakini disiplin kerjanya akan
meningkatkan. Iklim organisasi antar guru dengan kepala sekolah dan sesama
guru terbina dengan baik, kondusif dan harmonis akan memberikan dorongan
kepada guru untuk melaksanakan tugas dengan semangat. Apabnila keadaan ini
dibarkan tentu akan berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengungkapkan dan menganalisis seberapa besar kontribusi
supervisi akadmeik kepala sekolah dan iklim organisasi terhadap disiplin kerja
guru SMA Negeri Kecamatan Batang Kapas baik secara sendiri-sendiri maupun
secara bersama-sama.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi pada
penelitian ini adalah guru SMA Kecamatan Batang Kapas yang berjumlah 123
orang. Populasi dipilih sebagai contoh menggunakan propotional random
sampling technique yakni berjumlah 57 orang. Strata yang digunakan adalah strata
tingkat pendidikan dan sertifikasi pendidik. Data dari variabel dikumpulkan
dengan menggunakan kuesioner dengan skala Likert yang sudah di uji coba
validitas dan reliabilitas. Pengumpulan data dianalisis secara langsung
menggunakan teknik hubungan dan keandalan menggunakan Monas Versi 12.
Dari analisis data ditemukan bahwa (1) supervisi akademik kepalal
sekolah berkontribusi signifikan terhadap disiplin kerja guru sebesar 20,9%; (2)
iklim organisasi berkontribusi signifikan terhadap disiplin kerja guru sebesar
16%; (3) supervisi akademik kepala sekolah dan iklim organisasi secara bersama
sama berkontribusi signifikan sebesar 30,5%. Analisis data tersebut, menunjukkan
bahwa ketiga hipotesis dapat diterima secara empiris. Dari hasil temuan dapat
disimpulkan bahwa supervisi akademik kepala sekolah dan iklim organisasi
merupakan dua variabel bebas yang berdampak positif terhadap variabel terikat
disiplin kerja guru. Untuk meningkatkan disiplin kerja guru SMA Negeri
Kecamatan Batang Kapas perlu ditingkatkan pelaksanaan supervisi akademik
kepala sekolah secara kontiniu dan berkelanjutan serta terprogram dan
menciptakan iklim organisasi yang kondusif, harmonis antar warga sekolah.