Persepsi Guru dan Siswa tentang Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMA Negeri 10 Padang

Penelitian ini berawal dari observasi awal penulis pada tanggal 20, 23, 27-
28 Februari, dan 2 Maret 2015 di kelas XI IPS di SMA Negeri 10 Padang, bahwa
pada saat proses pembelajaran sejarah, guru mata pelajaran sejarah dan siswa
lebih banyak yang memanfaatkan internet sebagai sumber belajar sejarah
dibandingkan buku teks, padahal di SMA tersebut buku teks tersedia lengkap di
perpustakaan sekolah. Idealnya pemanfaatan buku teks lebih utama dibandingkan
sumber internet karena buku teks merupakan sumber wajib yang harus
dimanfaatkan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut,
timbul kebingungan peneliti, kenapa guru dan siswa lebih banyak yang
memanfaatkan internet sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi guru dan siswa
tentang pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah
di SMA Negeri 10 Padang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara
dan studi dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah 3 orang guru sejarah dan
21 orang siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 10 Padang. Keabsahan data dalam
penelitian ini diuji dengan menggunakan teknik triangulasi data. Kemudian data
yang terkumpul dianalisis dengan interaktif yang terdiri dari reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa internet lebih
banyak dimanfaatkan oleh guru dan siswa sebagai sumber belajar dibandingkan
buku teks sebagai sumber belajar sejarah di SMA Negeri 10 Padang. Sebagian
guru dan siswa menyatakan bahwa internet memberikan kemudahan bagi guru
dan siswa dalam mengimplementasikan proses pembelajaran sejarah, memberikan
kemudahan dalam memperoleh materi sejarah yang banyak dalam waktu singkat,
mempermudah dalam melihat peristiwa-peristiwa bersejarah, namun ada kesulitan
dalam mencari materi yang aktual di internet sebagai sumber belajar bagi siswa
yaitu banyaknya literature membuat siswa malas membaca dan menganalisa
materi sejarah. Siswa kebanyakan hanya mengcopy paste tugas yang mereka
ambil di internet sehingga membuat lemahnya daya berfikir siswa.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, internet sebagai
sumber belajar memberikan kemudahan bagi guru dan sebagian siswa dalam
mengimplementasikan pembelajaran sejarah. Diharapkan kepada guru agar dapat
memotivasi siswa untuk memanfaatkan internet sebagai sumber belajar sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran