Herianti, Ayu (2018) Masyarakat Kampung Tansi (Studi: Profil Masyarakat Multikultural Kelurahan Tanah Lapang Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto). Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_04_AYU_HERIANTI_14058039_5267_2018.pdf [thumbnail of B1_04_AYU_HERIANTI_14058039_5267_2018.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_04_AYU_HERIANTI_14058039_5267_2018.pdf
Download (3MB)
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Kampung Tansi yang dihuni oleh masyarakat multietnis, dari latar belakang daerah berbeda dengan beragam kultur dan agama, namun masyarakat tersebut dapat menciptakan hubungan harmonis di lingkungan masyarakatnya, walaupun secara kultural terdapat perbedaan antar masyarakat. Berdasarkan sumber ilmiah yang diperoleh bahwa dari proses pembauran yang terjadi antar suku bangsa di Kampung Tansi menghasilkan hubungan yang harmonis dan interaksi sosial assosiatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan hubungan antar suku bangsa dan terciptanya keharmonisan dalam masyarakat Kampung Tansi. Penelitian ini dianalisis dengan teori multikultural Bhikkhu Parekh. Parekh mengelompokkan tiga model integrasi untuk menggabungkan tuntutan kesatuan dan keanekaragaman yaitu model proseduralis, model asimilasionis kemasyarakatan dan model ketiga yaitu millet. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Pemilihan informan secara purposive sampling sebanyak 27 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi aktif, wawancara dan dokumentasi, dianalisis memakai interactive model yang dipopulerkan oleh Miles dan Huberman (reduction, display dan conclusion/verification). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa masyarakat Kampung Tansi merupakan masyarakat multikultural adanya kesetaraan kebudayaan dalam berbagai perbedaan. Bentuk hubungan masyarakat multietnis di Kampung Tansi terdiri dari toleransi, kerja sama dan tidak ada konflik SARA. Keharmonisan dalam masyarakat Kampung Tansi tercipta karena beberapa faktor yaitu latar belakang sejarah yang sama, kesadaran keberagaman, amalgamasi, bahasa tansi dan makan bajamba sebagai penyatu. Multikultural pada masyarakat Kampung Tansi tercipta karena (1) tidak adanya konflik antar masyarakat multietnis yang menjadi modal keharmonisan, (2) adanya penggunaan bahasa tansi dan tradisi makan bajamba yang mampu menyatukan masyarakat, (3) masyarakat memiliki ruang untuk menunjukkan identitas suku bangsa, dan (4) adanya kebijakan pemerintah dalam mengelola masyarakat multicultural. Tercipta akulturasi dan adanya sikap saling menyukai masing-masing kebudayaan.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Multikultural, Multietnis, Harmonisasi, Hubungan Antar Suku Bangsa |
Subjects: | D History General and Old World > D History (General) H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1 |
Depositing User: | RAJANA RAJANA |
Date Deposited: | 06 May 2025 08:26 |
Last Modified: | 06 May 2025 08:26 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10161 |