Awaluddin, Awaluddin (2011) Studi Perkembangan Pencak Silat Tradisional Aliran Luncue Di Kampung Padang Kayu Dadih Kenagarian Padang XI Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
![B1_04_AWALUDDI0N_08951_1938_2012.pdf [thumbnail of B1_04_AWALUDDI0N_08951_1938_2012.pdf]](https://repository.unp.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
B1_04_AWALUDDI0N_08951_1938_2012.pdf
Download (985kB)
Abstract
Masalah yang dikemukakan pada penelitian ini adalah penyebab kurang berkembangnya pencak silat aliran Luncue di Kampung Kayu Dadih Kenagaian Padang XI Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perkembangan pencak silat tradisional aliran Luncue di kampung Padang Kayu Dadih Kenagarian Padang XI Punggasan Kecamatan Linggo Sari Baganti. Jenis penelitian ini merupakan tergolong pada penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah anak sasihan berjumlah 25 orang. Teknik pengambilan sampel adalah “Total Sampling”. Dan teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah dengan observasi dan wawancara. Selanjutnya digunakan kamera multimedia Nokia 6300 untuk pengambilan gambar dari gerakan pokok pencak silat tradisional aliran luncue di kampung padang kayu dadih kenagarian padang xi punggasan kecamatan linggo sari baganti kabupaten pesisir selatan dan sebagai perekam suara dari wawancara tentang silat tradisional luncue. Hasil penelitian ini adalah Persyaratan menjadi anak sasihan, selama ini adalah menyerahkan satu meter kain putih pada guru silat, Menyerahkan satu pisau tajam pada guru silat, Menyembelih satu ekor ayam jago dan darahnya ditaburkan si sasaran tempat latihan.Menyerahkan pancang kayu secerek berukuran lebih kurang 50 cm, gunanya untuk pemagar sasaran dari tamu yang tidak di undang dalam sasaran latihan. Tamu yang tidak di undang misalnya inyiek dari hutan (harimau). Kemampuan guru (Pelatih) dalam proses pembelajaran juga sangat menentukan sekali dalam mencapai tujuan yang diinginkan, seorang guru (Pelatih) harus mampu untuk melatih dengan baik, dan tentunya dengan metode yang baik pula. Kurangnya minat anaknya silat luncue disebabkan karena pengaruh aliran baru budaya luar tentang bela diri yang tidak sesuai dengan pendidikan di kampung Padang Kayu Dadih Kenagarian Padang XI Punggasan Kecamatan Linggo sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan sehingga pengaruh dari luar dapat menghilangkan kebudayan yang ada di kampung padang dadih.
Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pencak Silat Tradisional Aliran Luncue |
Subjects: | S Sport |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi-S1 |
Depositing User: | RAJANA RAJANA |
Date Deposited: | 06 May 2025 05:15 |
Last Modified: | 06 May 2025 05:15 |
URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10121 |