Pola Relasi Perempuan dan Laki-Laki dalam Keluarga Perempuan Pengrajin Sulaman Bordir Pelaminan: Studi Kasus pada Lima Keluarga dengan Pendapatan yang Berbeda di Desa Naras Hilir Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman

Tanjung, Septia Patmini (2017) Pola Relasi Perempuan dan Laki-Laki dalam Keluarga Perempuan Pengrajin Sulaman Bordir Pelaminan: Studi Kasus pada Lima Keluarga dengan Pendapatan yang Berbeda di Desa Naras Hilir Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_04_SEPTIA_PATMINI_TANJUNG_1206094_2305_2017.pdf] Text
B1_04_SEPTIA_PATMINI_TANJUNG_1206094_2305_2017.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji pola relasi yang dilihat berdasarkan aspek pekerjaan domestik, aturan dan pengambilan keputusan pada lima keluarga perempuan pengrajin sulaman bordir pelaminan di Kota Pariaman. Pada lima keluarga ini, pendapatan perempuan lebih besar dari laki-laki. Hal ini tentu sangat menarik untuk diteliti, disini peneliti tertarik untuk melihat penerapan pola relasi pada lima keluarga pengrajin sulaman bordir pelaminan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan pola relasi yang terjadi pada lima keluarga perempuan pengrajin sulaman bordir terkait dengan pekerjaan domestik, aturan dan pengambilan keputusan dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan Teori Structural Fungsional yang dikemukakan oleh Talcot Parson yang menjelaskan berfungsinya suatu struktur dalam hal ini adalah struktur keluarga. Seperti halnya keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Di dalam struktur tersebut terdapat fungsi yang satu sama lain saling terhubung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Untuk pemilihan informan dilakukan cara purposive sampling (sampel tujuan). Informan berjumlah 22 orang yang terdiri dari 3 orang perempuan pengrajin yang belum menikah, 5 orang perempuan pengrajin dan pemilik modal yang sudah menikah, 5 orang suami pengrajin dan pemilik modal, 5 orang pengrajin upah yang sudah menikah, 1 orang mertua yang tinggal di rumah perempuan pengrajin dan pemilik modal yang sudah menikah, 2 orang anak perempuan pengrajin dan pemilik modal serta kepala Koperindag kota Pariaman. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi pasif dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan model interaktif analisis yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman melalui langkahlangkah yaitu: mereduksi data, mendisplay data, dan penarikan kesimpulan. Temuan di lapangan menunjukkan bahwa pola relasi perempuan dan laki-laki pada lima keluarga perempuan pengrajin sulaman bordir bervariasi berdasarkan (1) pekerjaan domestik, pada empat keluarga menerapkan pola relasi Ownership dan pada satu keluarga menerapkan pola relasi Partnership. (2) aturan, semua keluarga menerapkan pola relasi Ownership. (3) pengambilan keputusan: (a) pendidikan dan pembelian barang dengan jumlah besar, pada satu keluarga menerapkan pola relasi Ownership, kemudian pada satu keluarga lagi menerapkan pola relasi Complementary dan tiga keluarga menerapkan pola relasi Partnership. (b) Pengelolaan keuangan keluarga, pada satu keluarga menerapkan pola relasi Complementary dan empat keluarga lagi menerapkan pola relasi Partnership.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pola relasi, Keluarga, Pendapatan, Perempuan Pekerja
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi-S1
Depositing User: FAUZZIYAH FAUZZIYAH
Date Deposited: 06 May 2025 05:13
Last Modified: 06 May 2025 05:13
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/10109

Actions (login required)

View Item
View Item