Afantia, Annisa
(2024)
Studi Tentang Pembuatan Gulai Bukek pada Acara
Pernikahan (Baralek) di Kecamatan Matur Kabupaten Agam.
Skripsi thesis, Fakultas Pariwisata dan Perhotelan.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena Gulai Bukek merupakan makanan
khas Kabupaten Agam yang menjadi hidangan wajib pada setiap acara pernikahan
(baralek). Bahan, peralatan, proses pembuatan, serta kegunaannya sudah menjadi
tradisi turun-temurun sejak dahulu kala. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mempelajari lebih lanjut tentang persiapan bahan, persiapan alat, proses
pembuatan, serta kegunaannya pada acara pernikahan di Kecamatan Matur,
Kabupaten Agam.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan penjaringan informan
menggunakan teknik bola salju (snowball sampling). Data dikumpulkan melalui
observasi, wawancara dan dokumentasi dibantu dengan instrumen pendukung
berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara. Teknik pemeriksaan
keabsahan data penelitian ini adalah perpanjangan keikutsertaan, ketekunan
pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat dan auditing. Langkah-langkah
menganalisis data adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
verifikasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gulai Bukek dijadikan sebagai
makanan wajib yang disajikan pada setiap acara pernikahan (baralek) dan
memiliki rasa serta tekstur unik, yaitu kental seperti kuah sate dengan cita rasa
khas gulai. Bahan - bahan pembuatan Gulai Bukek terdiri dari daging cancang
(tetelan), tepung beras, kelapa rendang (ambu-ambu), nangka, rebung, serai, serta
bumbu dan rempah yaitu cabe merah, air, bawang merah, bawang putih, lengkuas,
jahe, kunyit, kemiri, garam, pemasak kambing, kas-kas, daun salam, daun jeruk,
serai, daun kunyit, dan minyak. Peralatan yang digunakan dalam pembuatannya
meliputi peralatan persiapan, peralatan pengolahan dan peralatan penyajiannya,
adapun alat – alatnya bisa dilihat pada halaman 58. Proses pembuatannya meliputi
tiga tahapan yaitu proses persiapan bahan, proses pengolahan, proses penyajian,
adapun tahapan pembuatannya bisa dilihat pada halaman 73. Kegunaannya
sebagai hidangan wajib tamu undangan, sebagai samba/kapalo adaik (makanan
adat), sebagai pengisi kampia untuk orang yang sudah membantu dalam proses
memasak dirumah yang punya acara, serta sebagai suguhan kepada ninik mamak.
Actions (login required)
|
View Item |