Mardita, Syauli
(2019)
Indeks Morfologi Toleran Kekeringan Beberapa
Varietas Padi (Oryza sativa. L) Di Sumatera Barat
Dengan Metode Standard Evaluasi Sistem (SES).
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Padi merupakan tanaman pangan penting yang dikonsumsi lebih dari
setengah penduduk dunia, namun hampir setiap tahun terjadi penurunan produksi
panen padi dilapangan, hal ini tentu disebabkan oleh ketersediaan lahan dan air
sebagai sumber utama pertanian. maka dari itu optimalisasi lahan kering sebagai
lahan pertanian sangat dibutuhkan, akan tetapi banyak hal yang menjadi perhatian
dilahan kering terutama sumber air yang minim.
Oleh karena itu diperlukan bibit padi yang sesuai dan adaptif terhadap lahan
kering, respon tanaman padi terhadap kekeringan dapat diamati dari perubahan
fisiologis, morfologis, dan anatomisnya.
Penilitian ini dilaksakan pada bulan agustus hingga desember 2018 yang
bertempat di laboratorium penelitian, rumah kawat jurusan biologi dan
laboratorium fisiologi tumbuhan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan indeks
morfologi toleran kekeringan dari beberapa bibit padi yang terdapat di Sumatera
Barat, sehingga dengan didapatkan indeks tersebut maka dapat diketahui bibit padi
yang toleran terhadap kekeringan dengan mengamati perubahan morfologi yaitu
darejat penggulungan daun (DPD), indeks kering pucuk(IKP), dan recorvry
tanaman/tingkat penyembuhan (TP) dengan metode SES(Standard Evaluation
System) for rice. Data diolah menggunakan analisis gerombol (cluster analisis)
denagn metode analisis hirarki.
Hasil yang didapatkan bahwa varietas yang paling tahan terhadap cekaman
kekeringan adalah Baroto, kemudian Situ Bagendit, randah Kuniang, dan Harum.
Actions (login required)
|
View Item |