Rukmana, Dela Dwi
(2024)
Hubungan Konsep Diri dengan Perilaku Asertif Siswa.
Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
Abstract
Perilaku asertif adalah suatu kemampuan individu untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pribadi maupun orang lain. Idealnya siswa mampu untuk mengungkapkan apa yang dirasakan namun kenyataannya beberapa siswa tidak berperilaku asertif seperti tidak mampu untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya kepada orang lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku asertif yaitu konsep diri. Konsep diri sangat penting bagi siswa agar dapat membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sosialnya dengan meningkatkan perilaku asertifnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi konsep diri siswa SMP Negeri 13 Padang, mendeskripsikan kondisi perilaku asertif siswa SMP Negeri 13 Padang, dan menguji apakah terdapat hubungan antara konsep diri dengan perilaku asertif siswa SMP Negeri 13 Padang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan korelasional. Populasi penelitian ini sebanyak 604 siswa SMP Negeri 13 Padang pada tahun ajaran 2023/2024 dengan sampel sebanyak 245 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik Proportional random sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen konsep diri dan skala perilaku asertif. Data diolah menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis korelasi pearson product moment dengan bantuan SPSS versi 20.00 for windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) konsep diri siswa berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor sebesar 99,49 dan persentase 63,27%, (2) perilaku asertif siswa berada pada kategori tinggi dengan rata-rata skor sebesar 117,70 dan persentase 51,02%, dan (3) terdapat hubungan yang positif signifikan antara konsep diri dengan perilaku asertif siswa di SMP Negeri 13 Padang dengan koefisien korelasi sebesar 0,447 dengan signifikan 0,000 pada tingkat hubungan yang sedang. Implikasi hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu pedoman dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah terutama dalam layanan informasi, layanan penguasaan konten, layanan bimbingan kelompok, dan layanan konseling kelompok.
Actions (login required)
|
View Item |